Manado, 30/8 (Antara) - Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman mengajak masyarakat tenang dan tetap bersiaga pascaerupsi Gunung Lokon, Sabtu (29/8) pukul 23.48 WITA.

"Pemerintah kota terus memonitor dan berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api Lokon dan Mahawu setelah letusan semalam," kata Wali Kota di Tomohon, Sulawesi Utara, Minggu.

Informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Lokon, kata dia, selanjutnya diteruskan kepada pemerintah kelurahan yang wilayahnya berada di daerah rawan bencana.

"Warga hendaknya tetap tenang, tidak mudah terpengaruh informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya. Pemkot terus memantau perkembangan Gunung Lokon setiap saat bersama instansi terkait," katanya.

Paling penting diperhatikan warga, ajak dia, tidak melakukan pendakian ke kawah Tompaluan serta puncak Gunung Lokon, atau melakukan aktivitas di radius bahaya sejauh 2,5 kilometer.

Alasannya, kata Wali Kota, bila terjadi letusan tiba-tiba, lontaran material pijar bisa menjangkau dan membahayakan warga yang beraktivitas di radius yang direkomendasikan.

Pada Sabtu pukul 23.48 WITA, gunung api aktif di Tomohon ini kembali meletus dan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter ke arah timur hingga utara.

Sebelum meletus, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak
Jumat (28/8) pukul 18.00 - 24.00 WITA yang diakhiri letusan pada keesokan harinya.

Gunung Lokon terakhir meletus pada 20 Mei 2015, melontarkan debu vulkanik dan meterial pijar yang diiringi dengan dentuman.***4***


(T.K011/B/I007/I007) 30-08-2015 13:24:06

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024