Manado, (AntaraSulut) - Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengatakan komoditas jagung masih mendominasi transaksi pasar lelang komoditas agro (PLKA) ke-6 tahun 2015 di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
 
"Dalam PLKA ke-6 kali ini, komoditas jagung  mendominasi dengan transaksi sebesar Rp4,5 miliar," kata Hanny di Manado.

Hanny mengatakan jagung yang ditransaksikan dalam PLKA ke-6 tersebut sebanyak 1.500 ton dengan harga satuan Rp3 ribu per kilogram dan menghasilkan nilan Rp4,5 miliar atau sekitar 92,42 persen dari keseluruhan transaksi.

Dia mengatakan komoditi ini dalam kontrak harus diserahkan langsung oleh petani ke gudang pembeli.

Memang, katanya, hampir setiap kali melakukan transaksi dalam PLKA selalu komoditas jagung yang mendominasi.

Katanya, total transaksi yang tercipta dalam PLKA ke-6 yakni Rp4,86 miliar dengan komoditas yang dipasarlelangkan yakni jagung, herbal alami, kacang goreng, salak biji, arang tempurung, ayam kampung, dodol salak, gula merah.

"Memang diakui, komoditas yang ditransaksikan saat ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan pelaksanaan PLKA sebelumnya," jelasnya.

Namun, katanya, nilai yang ditransaksikan cukup baik dan diharapkan target kita tahun ini akan tercapai.

Tahun 2015 ini, katanya, ditargetkan ada delapan kali pelaksanaan PLKA dengan dana APBN dengan nilai transaksi sekitar Rp70an miliar.***3***





Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024