Manado, 25/8 (AntaraSulut) - PT PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) menyebutkan bahwa pemadaman listrik yang terjadi saat ini akibat debit air pembangkit listrik mulai berkurang disebabkan musim kemarau yang sudah berlangsung cukup lama.

"Pemadaman listrik yang terjadi belakangan ini disebabkan sejumlah faktor, baik debit air yang berkurang juga terjadinya gangguan di PLTU Amurang," kata Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Lefrand Maleke di Manado, Selasa.

Musim kemarau yang sedang terjadi saat ini turut menyebabkan suplai listrik tidak maksimal terutama kepada seluruh pelanggan rumah tangga dan pelanggan listrik sektor industri.

"Adanya elevasi air dari Danau Tondano, turut memengaruhi layanan PLN saat ini, terutama daya PLTA Tanggari. Normalnya ketinggian debit air untuk menggerakkan turbin berada pada ketinggian 325 cm, tetapi akibat musim kemarau saat ini ketinggian air hanya sampai 215 cm. Terjadi penurunan hingga 110 cm, ini sangat berpengaruh," jelasnya.

Lefrand mengatakan terjadinya gangguan cukup parah juga pada kondensor di PLTU Amurang, yang selama ini menyuplai listrik ke masyarakat sebanyak 2 x 25 MW, atau setara 50 MW.

Kerusakan tak hanya terjadi di PLTU Amurang, tetapi juga terjadi di dua unit PLTU Molotabu. Gangguan di PLTU Molotabu kali ini yakni gangguan pada pipa pendingin, yang berakibat tak bisa beroperasinya 2 unit pembangkit berkapasitas 2 x 12,5 MW.

"Dengan adanya kerusakan di dua pembangkit ini, otomatis kita kekurangan 75 MW, yang berakibat pada terjadinya pemadaman listrik bergilir di sejumlah wilayah. Tak hanya di provinsi Sulawesi Utara, tetapi juga hingga Provinsi Gorontalo," katanya.

Pihaknya tak memungkiri, dalam kondisi normal saja, wilayah Sulut dan Gorontalo sudah kekurangan alias defisit daya listrik sekira 5-10 MW.

Dengan kondisi terjadinya kerusakan pada sejumlah pembangkit, PLN berupaya untuk melakukan perbaikan, sehingga mengurangi pemadaman listrik di sejumlah wilayah.

"Dari dua unit PLTU Amurang yang rusak, untuk 1 unit PLTU Amurang, kemungkinan akan beroperasi nanti malam (tadi malam), sehingga setidaknya bisa mengurangi pemadaman. Di samping itu kita mencoba lepas yang sektor industri dan bukan pelanggan umum," terangnya.

Terdapat 1,2 juta pelanggan listrik di wilayah Provinsi Sulut, Sulteng dan Gorontalo. Sebanyak 88 persen konsumen merupakan pelanggan rumahtangga, sisanya dari sektor industri. ***1***


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024