Manado, 13/8 (AntaraSulut) - Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr Joubert Maramis mengatakan elemen-elemen kebudayaan mampu membangun ekonomi daerah yang terintegrasi.

"Banyak elemen kebudayaan yang dapat dijadikan sumber perekonomian, jika kita melakukannya secara terintegrasi," kata Joubert di Manado, Kamis.

Dia mengatakan elemen-elemen kebudayaan seperti seni tari, musik dan lainnya, dapat dijual kepada wisatawan asing maupun lokal.

Di Indonesia, katanya, Pulau Bali yang dapat dijadikan contoh kesuksesan mereka membangun ekonomi berbasis integrasi budaya dan pariwisata.

Budaya yang telah dicampurtangani dan menjadi satu kesatuan dengan pariwisata membuat daerah itu memiliki nilai jual yang unik.

"Dengan integrasi ini maka akan tumbuh unit-unit usaha atau bisnis berbasis budaya yang akan mendorong pajak dan retribusi daerah sehingga otomatis berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD), jadi ada korelasi positif antara pengembngan budaya, sektor pariwisata dan pendapatan daerah.

Budaya yang terkait dengab seni dan tarian daerah akan memicu timbulnya industri kreatif jika dikelola dengan profesional.

"Kalau saya membaca Rancangan Undang-Undang (RUU) Kebudayaan maka secara umum tujuan RUU ini cukup baik yaitu aspek pengelolaan kebudayaan yang lebih sistematis dan terencana," jelasnya.

Dalam RUU itu juga membahas tentang rencana induk kebudayaan, inventarisasi budaya, jati diri budaya dan pembangunan karakter budaya.

"Namun mungkin yang mengganjal adalah pendirian Kementerian Kebudayaan, tapi secara umum RUU Kebudayaan ini penting kalau dilihat dari substansi utamanya," jelasnya.***4***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 13-08-2015 19:37:14

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024