Manado(AntaraSulut) - Yayasan Atma Jaya menyelenggarakan acara peletakan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan kampus ketiga Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) di Bumi Serpong Damai, Tangerang, dimana di atas lahan hijau seluas 20 hektare ini akan dibangun gedung perkuliahan dengan konsep Green Campus ramah lingkungan.     
                    
"Direncanakan sekitar 50 persen wilayah kampus adalah taman hijau dan hutan. Kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat tidak diperbolehkan masuk wilayah kampus. Sehingga, mahasiswa bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki,"kata Rektor Unika Atma Jaya, Prof Dr Ir M.M. Lanny W. Pandjaitan, MT. 

Dia  menambahkan, akses transportasi akan dipermudah dengan adanya pembangunan intermoda oleh pihak Sinar Mas Land di luar wilayah kampus yaitu kereta api, bis, dan angkutan umum lainnya, yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Wilayah sekitar kampus ini memang sengaja diciptakan untuk kendaraan umum bukan pribadi.  

"Sebelum membangun gedung perkuliahan, beberapa tahun yang lalu kami sudah membangun Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) yang memberikan pengobatan murah bagi warga sekitar lokasi tersebut. Dokter dari Balkesmas adalah tim yang ada di Fakultas Kedokteran. Selain itu, kami juga akan menciptakan dan mengembangkan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Bahkan, kami membuka peluang beasiswa bagi warga sekitar kampus yang tidak mampu secara finansial tetapi memiliki kemampuan akademik baik untuk mengenyam pendidikan tinggi di Unika Atma Jaya," tambah Lanny.
 
Pembangunan kampus akan ditempuh dalam beberapa tahapan. Saat ini, fokus pada pembangunan tahap pertama dengan luas total bangunan kurang lebih 27 ribu meter persegi di atas lahan 8 hektar. Proses pembangunan fisik akan memakan waktu sekitar 1,5 tahun, termasuk proses perijinan. Maka, diperkirakan menjelang akhir tahun 2016 tahapan pertama akan selesai dibangun. Maka, tahun ajaran 2017/2018 dimulai perkuliahan di gedung yang baru. Bangunan tahap pertama adalah gedung perkuliahan yang bisa menampung kurang lebih 1.795 mahasiswa. Urutan kepindahan, diawali dengan Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Teknik. Kemudian, Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Terakhir, Fakultas Pendidikan dan Bahasa.    

Ir. Aswin Wirjadi, selaku Ketua Yayasan Atma Jaya menyatakan pembangunan gedung kampus yang baru ini tidak hanya sekedar untuk pemenuhan ruang kuliah saja, tetapi juga membangun lingkungan yang kondusif untuk perkembangan pendidikan sumber daya manusia. Harapannya, bisa semakin banyak anak muda yang bisa mengenyam pendidikan tinggi di Unika Atma Jaya. Sehingga, semakin banyak penerus bangsa berkualitas yang bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa. Saat ini, sudah 11 ribu mahasiswa, kami ingin mengembangkan sekitar 20 ribu mahasiswa. Mereka akan diberikan ruang bergerak yang leluasa sekitar 11 meter persegi per mahasiswa. Selain itu, akan dibangun juga berbagai infrastruktur penunjang proses pembelajaran seperti laboratorium berbagai program studi. 

Pembangunan kampus ketiga ini didedikasikan sebagai Center for Human Development  yaitu pusat pengembangan yang berfokus pada pembentukan karakter mahasiswa dalam rangka mempersiapkan talenta-talenta muda untuk pengembangan diri mereka ke depan pada berbagai aspek, termasuk kompetisi global dan multikulturalisme. Tempat ini, juga akan menjadi pusat aktivitas bagi seluruh mahasiswa S1 baik akademis maupun non akademis, seperti unit kegiatan mahasiswa. 

Sementara kampus yang sudah ada, yaitu kampus pertama didedikasikan sebagai  Center For Nation Development. Terletak di Semanggi sebagai sentra bisnis Jakarta, akan menjadi pusat pengembangan yang berfokus pada sinergi bisnis – pemerintah – masyarakat. Maka, Unika Atma Jaya akan mengembangan beragam kajian yang relevan dengan sinergi tersebut. Kampus ini akan dijadikan tempat untuk pengembangan pusat kajian, lembaga riset, dan studi pascasarjana. 

Kampus kedua, sebagai Center For Health Development, berlokasi di Pluit dengan wilayah sebesar 4,2 hektar, berkomitmen menyediakan pendidikan Ilmu Kedokteran yang unggul, berkualitas, dan bereputasi internasional. Selain terdapat kampus Fakultas Kedokteran, juga terdapat Rumah Sakit Atma Jaya.

Akhirnya, ketiga pusat pengembangan tersebut, didedikasikan dari Atma Jaya bagi Tuhan dan tanah air sesuai dengan semangat para pendiri. Momentum penting acara peletakan batu pertama ini sebagai rangkaian kegiatan perayaan Lustrum ke-XI atau 55 tahun berdirinya Yayasan Atma Jaya. Tema perayaan Lustrum kali ini adalah ‘Bertumbuh Bersama Bangsa’. “Tema tersebut mengajak segenap komunitas Atma Jaya untuk selalu bersyukur, berbagi, dan terus berkontribusi bagi bangsa. Semangat ini terinspirasi dari para pendiri terdahulu yang masih kami hidupi hingga saaat ini,” tutup Aswin.
  
Tentang Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Unika Atma Jaya yang berdiri tanggal 1 Juni 1960 merupakan buah gagasan yang dibahas pada rapat para Uskup se-Jawa pada Juni 1952. Dalam pertemuan itu diutarakan kemungkinan pembentukan suatu perguruan tinggi Katolik di Indonesia. Di Jakarta gagasan itu terwujud sejak didirikannya Yayasan Atma Jaya oleh sekelompok cendekiawan muda Katolik pada tanggal 1 Juni 1960. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan sebuah perguruan tinggi Katolik dengan nama Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Mereka antara lain: Ir. J.P. Cho, Drs. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, I.J. Kasimo, J.B. Legiman, S.H., Drs. F.X. Seda, Pang Lay Kim, Tan Bian Seng, Anton M. Moeliono, St. Munadjat Danusaputro, J.E. Tan, Ben Mang-Reng Say. Pada tahun-tahun awal, Unika Atma Jaya dibantu oleh banyak pihak dalam penyediaan ruang kuliah dan kegiatan administratif, diantaranya di kompleks Katedral, kompleks persekolahan Ursulin, di Jalan Lapangan Banteng Utara, kompleks Santa Theresia, Menteng, kompleks Kolese Kanisius, Menteng, kompleks SMP van Lith, Gunung Sahari, Aula Paroki Theresia, dan kompleks RS St. Carolus. Sejak tahun 1967, Atma Jaya berangsur-angsur menempati kampus di Jalan Sudirman yang terkenal dengan nama kampus Semanggi, yang lahannya dihibahkan oleh Bung Karno. Selanjutnya menempati kampus Pluit, di Jakarta Utara, yang dihibahkan Gubernur Ali Sadikin, untuk Fakultas Kedokteran (FK), dan Rumah Sakit Atma Jaya (RSAJ), serta sebuah fasilitas rumah duka.
Atma Jaya berarti Rohlah yang jaya. Roh yang jaya memberi semangat untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan. Keunggulan akademis dan lulusan professional adalah orientasi utama. 
Kini, Unika Atma Jaya telah memiliki delapan belas program studi untuk program sarjana (S1) dan Program Pasca Sarjana dengan tujuh program magister: Magister Manajemen (MM) dan Magister Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI) pada tahun 1992, Magister Profesi Psikologi pada 2005, Magister Bioteknologi pada 2011, Magister Sains Psikologi,  Magister Ilmu Hukum pada 2012 dan Magister Teknik Mesin pada 2013, satu program doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI) pada tahun 2002 sebagai yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, serta 3 program Profesi (Profesi Akuntansi, Profesi Psikologi, dan Profesi Dokter). Untuk program sarjana (S1): Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) berdiri pada tahun 1960, Fakultas Pendidikan dan Budaya (FPB) dan Fakultas Teknik (FT) tahun 1961, Fakultas Hukum (FH) tahun 1965, Fakultas Kedokteran (FK) tahun 1967, Fakultas Psikologi (FP) tahun 1992 dan Program Magister Profesi Psikologi tahun 2005, serta Fakultas Teknobiologi (FTb) pada tahun 2002 sebagai fakultas teknobiologi pertama di Indonesia. 
Seluruh aktivitas dilakukan di tiga pusat kegiatan:
• Kampus Semanggi sebagai Center for Nation Development (3,6 hektar) 
Mengembangkan beragam kajian yang sangat relevan dengan sinergi Bisnis-Pemerintah-Masyarakat
• Kampus Pluit sebagai Center for Health Development (4,2 hektar)
Menyelenggarakan pendidikan  Kedokteran yang unggul, berkualitas, dan bereputasi internasional melalui metode experiental learning hospital bersama Rumah Sakit Atma Jaya  
• Kampus BSD sebagai Center for Human Development di BSD (20 hektar) 
Berfokus pada pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai penerus bangsa
Atma Jaya tumbuh dengan mendasarkan pada nilai-nilai:
• Kristiani (Christianity)
Iman Katolik sebagai landasan seluruh proses. 
• Unggul (Excellence)
Motivasi untuk senantiasa menjadi lembaga unggulan dan terdepan pada bidang ilmiah, yang memberikan akses pada semua orang untuk mengabdi pada kepentingan publik. 
• Profesional (Professional)
Sebuah praktik atau pendekatan untuk pelaksanaan tugas dengan mempromosikan prinsip tata kelola yang baik untuk memastikan kualitas. 
• Peduli (Care) 
Kepedulian terhadap martabat manusia dan kesejahteraan sosial adalah orientasi dasar menuju terwujudnya nilai-nilai Kristiani yang disertai dengan kompetensi profesional unggul. 
Berbagai penghargaan diraih oleh Unika Atma Jaya. Tahun 2010,  menjadi salah satu dari Indonesian best 50 promising universities dengan prestasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang diakui secara nasional maupun internasional. Juara Umum PTS Bersih Narkoba 2014, predikat dari BNN dan Kemenpora. PTS Unggulan 2012 dan 2013 bidang Penjaminan Mutu, Budaya Akademik, Pembinaan Dosen Tetap, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, serta Pembinaan Mahasiswa.




Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024