Manado, 10/8 (AntaraSulut) - Pakar Perikanan dan Kelautan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Prof Dr Charles Kepel mengatakan pemerintah harus menggenjot budidaya ikan air tawar di daerah tersebut akibat angin kencang saat ini.
     
"Angin kencang yang melanda perairan Sulut sejak bulan lalu membuat nelayan sulit melaut sehingga harga ikan menjadi mahal bahkan sulit didapat," kata Charles di Manado, Senin.
     
Charles mengatakan melihat fenomena alam ini yang diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun nanti, maka pemerintah harus secepatnya menggenjot budidaya ikan air tawar sehingga produksi semakin besar.
     
"Agar, masyarakat bisa mendapatkan asupan nutrisi dari ikan air tawar, ketika ikan laaut mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan," jelas Charles.
     
Dia mengatakan apalagi ikan air tawar masih sangat diminati oleh masyarakat Sulut, sehingga perlu terus didorong agar konsumsi masyarakat akan ikan tidak akan menurun.
     
Sulut, katanya, tidak sama dengan daerah lain yang kurang menggemari ikan air tawar, jadi pemerintah harus mendorong budidaya ikan ini agar produksi semakin banyak, untuk mengantisipasi ikan laut yang mulai sulit ditemui.
     
Antisipasi ini merupakan alternatif paling baik, karena jika angin kencang sesaat atau disebut gusty terus terjadi maka ikan laut makin sulit didapat, karena nelayan takut melaut.
     
Gusty adalah kenaikan kecepatan angin secara tiba-tiba atau mendadak lebih dari 15 knots yang berlangsung hanya dalam beberapa detik kurang dari 1 menit.***1***


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024