Semarang, ( AntaraSulut) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan secara resmi membuka Pekan Budaya Indonesia 2015 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

"Bangsa Indonesia sangat beranekaragam, sangat bervariasi justru kita disadarkan bahwa kebhinnekaan merupakan sebuah kebersamaan," kata Anies.

Dia mengatakan dalam ajang ini dapat disaksikan ekspresi bahasa dan seni yang dirajut dalam tema "Harmoni dalam Keragaman Budaya".

Anies mengatakan Ki Hajar Dewantoro dalam bukunya mengatakan bagaimana Bangsa Indonesia menjaga kebudayaan tersebut, bukan hanya melestarikan kebudayaan tapi untuk mengembangkannya.

Memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan budaya bangsa tapi tidak lupa menengok lagi ke belakang apa tradisi yang harus ditinggalkan dan dikembangkan, katanya.

"Anak-anak harus mengkombinasikan antara tradisi dan modernisasi sehingga harmoni akan terasa disana," jelas Anies.

Dan, katanya, tantangannya adalah bagaimana membuat anak memiliki minat yang tinggi terhadap tradisi tapi bisa dibuat keren dan menarik. Tradisi bukan hanya statis tapi dinamis sehingga tercipta harmoni.

Acara ini diharapkan bisa bergulir terus dan mampu meninhkatkan kecintaan terhadap budaya bangsa.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Jawa Tengah bisa direpresentasikan keragaman budaya yang merupakan bangunan harmoni yang tetap dipertahankan.

"Kita senang menampilkan segala harmoni yang ada dari karakter dan identitas diri bangsa jangan sampai punah," katanya.

Gubernur menyatakan senang karena Pekan Budaya Indonesia 2015 pertama kali digelar di Semarang.

Pekan Budaya Indonesia juga dirangkaikan dengan tradisi komunitas adat di Lapangan Simpang Lima Semarang, 7-10 Agustus 2015.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024