Minahasa Tenggara, 31/7 (Antara) - Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap meminta Pemerintah Kota Manado dapat memberikan rasa aman, bagi warga khususnya pelajar yang mengenyam pendidikan di kota tersebut.
Hal tersebut disampaikan Bupati setelah salah satu warganya Vivian Sumangando mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menjadi korban pembunuhan sadis dikos-kosnya di kota tersebut," kata James di Ratahan, Jumat.
"Pemkot Manado seharusnya memberi rasa aman kepada semua masyarakat, termasuk para mahasiswa dari daerah kami yang bersekolah di Kota Manado," tegas Bupati.
Bupati mengatakan, Manado yang menjadi pusat pendidikan, perkantoran, dan juga pusat-pusat kegiatan lain, dapat memberikan rasa aman bagi setiap warganya.
"Tidak heran kalau banyak warga luar Manado termasuk dari Kabupaten Mitra yang datang untuk bersekolah atau kuliah atau juga bekerja di Manado. Kejadian pembunuhan yang menimpa mahasiswi asal daerah kami, menjadi indikasi bahwa ternyata Manado tidak aman," katanya.
Menurut Bupati salah satu tugas pemerintah yang paling penting khususnya kepala daerah yakni memberi rasa aman dan nyaman bagi warga.
"Ini tugas penting, bagaimana seorang kepala daerah mampu membuat masyarakat yang ada di wilayah itu hidup dengan aman dan nyaman," sebutnya.
Dia menambahkan, para orangtua yang memiliki anak yang sementara menuntut ilmu di luar daerah juga agar mengawasi dan mengecek serta mengontrol aktivitas anaknya.
"Sudah dua mahasiswi asal Minahasa Tenggara yang jadi korban pembunuhan. Satu dari Desa Soyoan Kecamatan Ratatotok, dan yang terbaru dari Kelurahan Tosuraya Kecamatan Ratahan. Terus terang saya sangat sedih dan saya mengutuk keras peristiwa pembunuhan ini," katanya.***2***


Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024