Manado (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 19 kali gempa vulkanik dalam Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Pada laporan aktivitas Gunung Ruang periode 16-31 Desember 2024 yang dibagikan dalam grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro' tersebut, Rabu, tercatat juga sebanyak 18 kali gempa embusan serta satu kali gempa vulkanik dangkal.
Terekam juga ada empat kali gempa tektonik lokal dan 76 kali gempa tektonik jauh serta tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 55 milimeter dengan lama gempa 3.300 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, pada umumnya cuaca cerah hingga hujan, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.
"Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN dalam laporan yang diterima di Manado, Rabu.
Dia mengatakan pada periode tersebut kegempaan tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan periode 1-15 Desember 2024.
Pemunculan gempa vulkanik dalam dan dangkal menandakan suplai magma atau migrasi magma dari kedalaman dalam ke dangkal atau permukaan.
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin dan lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," katanya.
Gunung Ruang meletus hebat pada tanggal 17 dan 30 April 2024, kemudian dan pascaerupsi aktivitas mulai menurun sehingga pada 18 Mei 2024, status diturunkan dari siaga level tiga menjadi waspada level dua.