Minahasa Tenggara, 29/7 (Antara) - Ikan tuna hasil tangkapan nelayan di sekitar perairan laut Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utata (Sulut) diminati sejumlah negara seperti Asia dan beberapa negara di Eropa.

"Seperti Jepang, Jerman, Belanda sangat meminati ikan tuna asal Minahasa Tenggara. Termasuk juga diminati Amerika Serikat," kata Kepala DKP Minahasa Tenggara George Ruata yang diwakili Kasie Produksi Joppie Pogohong, di Ratahan, Rabu.

Dirinya menambahkan ikan tuna hasil tangkapan nelayan tersebut memiliki kualitas terbaik dan telah diakui beberapa eksportir tuna di Sulut.

"Memang tuna hasil tangkapan, khususnya para nelayan ini memiliki kualitas ekspor, makanya tuna dari daerah kita pun diminati di beberapa negara di dunia," katanya.

Selain itu, menurut Joppie, ikan tuna merupakan salah satu produk perikanan yang saat ini tetap menjadi andalan ekspor, dengan permintaan paling banyak oleh pasar ekspor yakni tuna segar dan tuna beku.

"Tapi saat ini tak hanya pasar ekspor yang melakukan permintaan tuna, tapi juga pasar lokal mulai ada peminat dan kebanyakan memang masih sekitar Manado," terangnya.

Sayangnya angka produksi ikan tuna asal Minahasa Tenggara ini tak dimiliki pihak DKP, alasannya semua tuna hasil tangkapan langsung dikirim ke perusahaan-perusahaan yang ada di Bitung.

"Namun memang saat ini kita belum memiliki angka pasti berapa produksi ikan tuna dari Minahasa Tenggara, karena semuanya itu langsung dibawa ke Bitung, meski hasil tangkapan nelayannya dari sini. Tapi kita usahakan ke depan angka pastinya dapat diperoleh," tuturnya.

***1***


Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024