Manado (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Tondano terus berupaya meningkatkan inklusivitas dalam memberikan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi khusus untuk masyarakat penyandang disabilitas di Desa Koya, Kabupaten Minahasa.
Kegiatan ini menjadi salah satu bukti komitmen BPJS Kesehatan dalam memastikan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, mendapatkan akses terhadap informasi terkait manfaat dan mekanisme Program JKN.
Sosialisasi yang berlangsung pada hari Rabu (11/12) tersebut dihadiri perangkat desa, serta puluhan penyandang disabilitas dari berbagai kelompok usia, demikian keterangan yang diterima, Senin.
Dalam kegiatan ini, dalam kegiatan tersebut dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat untuk memfasilitasi komunikasi dengan peserta yang memiliki keterbatasan pendengaran dan bicara.
Hal ini menjadi salah satu langkah dalam memastikan bahwa informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada semua pihak.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tondano, Raymond Jerry Liuw mengatakan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada kelompok disabilitas, yang sering kali menghadapi tantangan dalam mengakses informasi.
“Sosialisasi ini adalah bentuk nyata dari upaya kami untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas," kata Raymond, di Tondano.
Melalui kegiatan ini, dia ingin memastikan bahwa peserta mendapatkan informasi yang jelas mengenai manfaat, hak, dan kewajiban sebagai peserta Program JKN.
"Kami juga berharap kegiatan ini dapat membantu mereka lebih memahami cara mengakses layanan kesehatan yang tersedia,” ujar Raymond
Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan pula berbagai manfaat yang dapat diperoleh peserta JKN, seperti akses terhadap layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rujukan ke rumah sakit.
Selain itu, masyarakat juga diberikan informasi mengenai prosedur pendaftaran, pembayaran iuran, serta manfaat dari aplikasi Mobile JKN yang memudahkan peserta dalam mengakses berbagai layanan.
Salah satu peserta kegiatan, Vilove Pantouw, yang merupakan penyandang disabilitas pendengaran, mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui bahasa isyarat.
Dengan bantuan penerjemah, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman-temannya yang selama ini merasa kesulitan mendapatkan informasi secara langsung.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah mengadakan kegiatan ini. Informasi yang kami dapatkan hari ini sangat membantu kami dalam memahami apa saja yang bisa kami manfaatkan dari Program JKN. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di masa mendatang,” ujar Vilove dengan penuh semangat.
“Inklusivitas adalah salah satu nilai utama yang kami junjung tinggi. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan dan informasi yang dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kami percaya bahwa Program JKN adalah milik seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali,” ujar Raymod
Dengan adanya kegiatan ini, BPJS Kesehatan Cabang Tondano berharap semakin banyak masyarakat penyandang disabilitas yang memahami pentingnya menjadi peserta JKN dan mengetahui cara mendapatkan manfaat maksimal dari program ini.
Tidak hanya itu, sosialisasi ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat umum untuk lebih peduli terhadap inklusivitas, sehingga tidak ada lagi kelompok yang merasa terpinggirkan dalam akses informasi dan layanan kesehatan.
BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan komunitas disabilitas, guna meningkatkan efektivitas program-program yang menyasar kelompok rentan.
Langkah strategis lainnya, seperti pelatihan petugas kesehatan untuk menangani pasien disabilitas dan peningkatan fasilitas ramah disabilitas di puskesmas dan rumah sakit, juga akan menjadi fokus utama ke depan.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS Kesehatan jangkau disabilitas masifkan sosialisasi program JKN