Manado (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ulu Siau, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, melaksanakan kegiatan kemandirian kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.
Kepala Lapas Ulu Siau Stady Umboh, ketika dihubungi Sabtu mengatakan salah satu program kemandirian yang dilaksanakan di bidang pertanian seperti pengembangan tanaman ubi jalar, kacang panjang dan terong.
"Dalam pelaksanaan kegiatan itu, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Sitaro," katanya.
Ia menambahkan melalui kerja sama ini, para warga binaan mendapatkan pelatihan dari petugas dinas pertanian.
Kemudian dalam pengembangannya, kata dia, dilakukan diawasi oleh petugas lapas.
Dalam pelaksanaannya, setelah melakukan panen ubi jalar, hasil tersebut bukan hanya dikonsumsi warga binaan saja, tetapi warga kurang mampu di sekitar lapas tersebut.
"Hasil panen kami bagikan kepada masyarakat sekitar serta diberikan kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu," katanya.
Ia mengatakan program pembinaan kemandirian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat.
"Berharap keterampilan ini, menjadi bekal bagi warga binaan di masa depan. Saat kembali ke masyarakat , bisa mengembangkan keterampilan tersebut untuk bisa berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka," demikian Stady.
Kepala Lapas Ulu Siau Stady Umboh, ketika dihubungi Sabtu mengatakan salah satu program kemandirian yang dilaksanakan di bidang pertanian seperti pengembangan tanaman ubi jalar, kacang panjang dan terong.
"Dalam pelaksanaan kegiatan itu, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Sitaro," katanya.
Ia menambahkan melalui kerja sama ini, para warga binaan mendapatkan pelatihan dari petugas dinas pertanian.
Kemudian dalam pengembangannya, kata dia, dilakukan diawasi oleh petugas lapas.
Dalam pelaksanaannya, setelah melakukan panen ubi jalar, hasil tersebut bukan hanya dikonsumsi warga binaan saja, tetapi warga kurang mampu di sekitar lapas tersebut.
"Hasil panen kami bagikan kepada masyarakat sekitar serta diberikan kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu," katanya.
Ia mengatakan program pembinaan kemandirian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat.
"Berharap keterampilan ini, menjadi bekal bagi warga binaan di masa depan. Saat kembali ke masyarakat , bisa mengembangkan keterampilan tersebut untuk bisa berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka," demikian Stady.