Manado (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Ulu Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, terus berkomitmen dalam mendukung program lapas bersih dari halinar (handphone, pungutan liar dan narkoba) melalui tes urine kepada para narapidana maupun pegawai.
Kepala Lapas Ulu Siau Stady Umboh, di Manado, Senin, mengatakan pemeriksaan tes urine narkoba terhadap warga binaan pemasyarakatan dan petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) terus dilakukan.
"Tes urine tersebut rutin dilaksanakan untuk memastikan bahwa di Lapas Ulu Siau, tidak ada narapidana maupun pegawai yang terindikasi narkoba," katanya.
Ia mengatakan, seperti pada pekan lalu pihaknya melakukan tes urine terhadap sejumlah pegawai dan warga binaan di lapas tersebut yang diambil secara acak.
"Alhamdulillah, puji Tuhan, dalam pelaksanaan tes urine tersebut semuanya negatif," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan tes urine narkoba tersebut secara rutin setiap bulan.
Dalam pelaksanaannya mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Pemasyarakatan, melalui ketersediaan alat tes.
"Selain secara rutin, tes urine tersebut juga dilaksanakan sewaktu-waktu bila diperlukan, baik secara acak maupun terhadap orang-orang tertentu," katanya.
Pelaksanaan tes urine ini, lanjut dia, juga sebagai komitmen lapas untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
"Sebab jika ada yang terindikasi, rawan terhadap gangguan keamanan, sehingga tes urine tersebut terus dilaksanakan," katanya.
Ia menambahkan, untuk sementara lapas tersebut bersih dari narkoba, namun terus melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasinya.
"Sebab kita menjaga manusia yang dinamis dan bergerak terus," katanya.
Saat ini di Lapas Ulu Siau terdapat sekitar 78 orang narapidana dan tahanan.
Kepala Lapas Ulu Siau Stady Umboh, di Manado, Senin, mengatakan pemeriksaan tes urine narkoba terhadap warga binaan pemasyarakatan dan petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) terus dilakukan.
"Tes urine tersebut rutin dilaksanakan untuk memastikan bahwa di Lapas Ulu Siau, tidak ada narapidana maupun pegawai yang terindikasi narkoba," katanya.
Ia mengatakan, seperti pada pekan lalu pihaknya melakukan tes urine terhadap sejumlah pegawai dan warga binaan di lapas tersebut yang diambil secara acak.
"Alhamdulillah, puji Tuhan, dalam pelaksanaan tes urine tersebut semuanya negatif," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan tes urine narkoba tersebut secara rutin setiap bulan.
Dalam pelaksanaannya mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Pemasyarakatan, melalui ketersediaan alat tes.
"Selain secara rutin, tes urine tersebut juga dilaksanakan sewaktu-waktu bila diperlukan, baik secara acak maupun terhadap orang-orang tertentu," katanya.
Pelaksanaan tes urine ini, lanjut dia, juga sebagai komitmen lapas untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
"Sebab jika ada yang terindikasi, rawan terhadap gangguan keamanan, sehingga tes urine tersebut terus dilaksanakan," katanya.
Ia menambahkan, untuk sementara lapas tersebut bersih dari narkoba, namun terus melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasinya.
"Sebab kita menjaga manusia yang dinamis dan bergerak terus," katanya.
Saat ini di Lapas Ulu Siau terdapat sekitar 78 orang narapidana dan tahanan.