Minahasa Utara, 12/6 (Antara Sulut) - Jembatan Kuwil di Kecamatan Kalawat Minahasa Utara Sulawesi Utara yang putus pasca bencana alam 15 Januari 2014 lalu, sudah bisa dilalui kendaraan.
"Kondisi jembatan Kuwil belum permanen, karena dibangun atas swadaya masyarakat setempat baik tenaga kerja hingga dana dan mulai dikerjakan selama dua bulan,"kata Kepala Desa Kuwil, Henkie Runtuwene di Minahasa Utara, Jumat.
Prasarana jembatan tersebut menjadi jalur utama dua desa yakni Kuwil, dan Kaleosan sebelumnya putus akibat bencana banjir bandang tahun 2014 menyebabkan masyarakat desa tersebut harus menempuh perjalanan lebih lama karena harus memutar melalui Sawangan.
Henkie mengatakan sekitar Rp150 juta digunakan membangun kembali jembatan tersebut sehingga dapat dilalui kendaraan.
"Selain swadaya masyarakat, ada bantuan dana dari bapak Bupati Minahasa Sompie Singal. Terhadap segala bantuan dari masyarakat dan bapak Bupati memberikan dampak positif," katanya.
Dia berharap dengan jembatan tersebut, roda ekonomi dapat berjalan dengan baik.
Adapun bahan tersebut menggunakan kayu mangga, dengan tiang pancang menggunakan tiang jembatan lama.
Runtuwene mengatakan, rencananya jembatan itu akan diresmikan Bupati Minahasa Utara senin pekan depan.
Sementara sejumlah warga desa Kuwil sangat senang berhasilnya jembatan tersebut sehingga tidak harus berputar desa Sawangan untuk sampai di kampungnya.
"Berharap akan ada jembatan permanen yang di bangun secara baik oleh pemerintah, agar setiap melalui jembatan tersebut tidak merasa was-was," ujar Fendy W salah satu warga desa Kuwil.
Fendy mengatakan, selaku warga bangga dengan jembatan itu, karena dengan hasil kerja keras yang dilakukan secara gotong royong akhirnya membuahkan hasil.***1***
(T.KR-MLK/B/G004/G004) 12-06-2015 22:55:29
"Kondisi jembatan Kuwil belum permanen, karena dibangun atas swadaya masyarakat setempat baik tenaga kerja hingga dana dan mulai dikerjakan selama dua bulan,"kata Kepala Desa Kuwil, Henkie Runtuwene di Minahasa Utara, Jumat.
Prasarana jembatan tersebut menjadi jalur utama dua desa yakni Kuwil, dan Kaleosan sebelumnya putus akibat bencana banjir bandang tahun 2014 menyebabkan masyarakat desa tersebut harus menempuh perjalanan lebih lama karena harus memutar melalui Sawangan.
Henkie mengatakan sekitar Rp150 juta digunakan membangun kembali jembatan tersebut sehingga dapat dilalui kendaraan.
"Selain swadaya masyarakat, ada bantuan dana dari bapak Bupati Minahasa Sompie Singal. Terhadap segala bantuan dari masyarakat dan bapak Bupati memberikan dampak positif," katanya.
Dia berharap dengan jembatan tersebut, roda ekonomi dapat berjalan dengan baik.
Adapun bahan tersebut menggunakan kayu mangga, dengan tiang pancang menggunakan tiang jembatan lama.
Runtuwene mengatakan, rencananya jembatan itu akan diresmikan Bupati Minahasa Utara senin pekan depan.
Sementara sejumlah warga desa Kuwil sangat senang berhasilnya jembatan tersebut sehingga tidak harus berputar desa Sawangan untuk sampai di kampungnya.
"Berharap akan ada jembatan permanen yang di bangun secara baik oleh pemerintah, agar setiap melalui jembatan tersebut tidak merasa was-was," ujar Fendy W salah satu warga desa Kuwil.
Fendy mengatakan, selaku warga bangga dengan jembatan itu, karena dengan hasil kerja keras yang dilakukan secara gotong royong akhirnya membuahkan hasil.***1***
(T.KR-MLK/B/G004/G004) 12-06-2015 22:55:29