Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan maskapai penerbangan mewaspadai cuaca buruk yang berpotensi terjadi saat penerbangan dari dan menuju Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara.
"Prakiraan cuaca teman forecaster on duty, wilayah Sulut hari ini berpotensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Jumat.
Cuaca buruk atau ekstrem tersebut, kata dia, di wilayah Kota Manado, Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro) dan berpotensi juga terjadi di Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
"Berdasarkan radar cuaca kondisi hujan lebat, kilat atau petir serta angin kencang," katanya.
Ben mengatakan, kecepatan angin ekstrem yang terjadi pada siang tadi di Bandara Sam Ratulangi Manado diperkirakan mencapai 18 -20 knot atau sekitar 40-45 kilometer per jam.
"Kami juga mengeluarkan aerodrome warning untuk mengantisipasi aktivitas penerbangan. Beberapa pesawat sudah mendarat dalam kondisi aman," katanya.
Hanya saja, kata dia, untuk maskapai penerbangan yang akan menuju ke wilayah Kota Manado diharapkan berhati-hati.
"Kami terus menginformasikan kepada Airnav Manado untuk mengontrol ruang udara dengan potensi dan kondisi hujan lebat, tutupan awan yang signifikan khususnya awan kumulonim," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, untuk kecepatan angin di ketinggian 3000 kaki, kecenderungan angin kencang dan itu sudah diinformasikan kepada maskapai penerbangan.
Siang tadi, angin kencang bertiup di wilayah Kota Manado dan sekitarnya. Pohon yang ada di sisi kiri dan kanan jalan bergoyang cukup kuat, dahan-dahan pohon patah, daun beterbangan.
"Prakiraan cuaca teman forecaster on duty, wilayah Sulut hari ini berpotensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Jumat.
Cuaca buruk atau ekstrem tersebut, kata dia, di wilayah Kota Manado, Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro) dan berpotensi juga terjadi di Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
"Berdasarkan radar cuaca kondisi hujan lebat, kilat atau petir serta angin kencang," katanya.
Ben mengatakan, kecepatan angin ekstrem yang terjadi pada siang tadi di Bandara Sam Ratulangi Manado diperkirakan mencapai 18 -20 knot atau sekitar 40-45 kilometer per jam.
"Kami juga mengeluarkan aerodrome warning untuk mengantisipasi aktivitas penerbangan. Beberapa pesawat sudah mendarat dalam kondisi aman," katanya.
Hanya saja, kata dia, untuk maskapai penerbangan yang akan menuju ke wilayah Kota Manado diharapkan berhati-hati.
"Kami terus menginformasikan kepada Airnav Manado untuk mengontrol ruang udara dengan potensi dan kondisi hujan lebat, tutupan awan yang signifikan khususnya awan kumulonim," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, untuk kecepatan angin di ketinggian 3000 kaki, kecenderungan angin kencang dan itu sudah diinformasikan kepada maskapai penerbangan.
Siang tadi, angin kencang bertiup di wilayah Kota Manado dan sekitarnya. Pohon yang ada di sisi kiri dan kanan jalan bergoyang cukup kuat, dahan-dahan pohon patah, daun beterbangan.