Cologne, 11/6 (Antara/AFP) - Timnas AS yang dilatih oleh Jurgen Klinsmann mengejutkan Jerman dengan kemenangan 2-1 pada pertandingan persahabatan yang dimainkan pada Rabu (Kamis WIB), ketika 'The Stars and Stripes' menindak lanjuti kemenangan atas Belanda dengan menaklukkan sang juara dunia.
Bobby Wood, yang bermain untuk klub divisi ketiga Jerman Erzgebirge Aue, mencetak gol penentu kemenangan sebelum peluit panjang berbunyi untuk mengunci kemenangan yang layak didapatkan AS ini.
Hal ini memuncaki impian beberapa hari bagi pemain 22 tahun ini, yang juga mencetak gol kemenangan ketika AS bangkit untuk mengejutkan Belanda dengan kemenangan 4-3 di Amsterdam pada Jumat silam.
Kembali AS melakukan perlawanan dari tertinggal satu gol untuk menutupnya dengan penampilan meyakinkan, ketika Jerman menelan kekalahan ketiga mereka sejak menjuarai Piala Dunia tahun lalu.
"Ini merupakan pertandingan kecil yang menyenangkan dengan hasil akhir yang bagus bagi kami," kata Klinsmann, yang melatih AS sejak 2011 dan memimpin Jerman ke peringkat ketiga pada Piala Dunia 2006.
"Para pemain saya sangat gembira dan cara beberapa hal berkembang pada babak kedua, kemenangan ini layak didapat."
"Kesuksesan ini akan membuat sepak bola Amerika mendapatkan lebih banyak perhatian."
Kekalahan bukan sesuatu yang diperlukan Jerman sebelum pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 mereka pada Sabtu, ketika mereka menghadapi tim juru kunci Gibraltar di Faro, Portugal, ketika mereka bertekad merebut posisi puncak klasemen grup mereka.
Namun setelah kemenangan atas Belanda, muncul kepercayaan diri yang meningkat bagi AS saat mereka bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Emas CONCACAF bulan depan.
"Level-level energi kami merosot seiring bergulirnya pertandingan dan kami tidak mampu meresponnya dengan baik," keluh pelatih Jerman Joachim Loew.
"Jika kami memaksimalkan peluang-peluang kami di awal pertandingan, AS tidak akan mampu bangkit dari tertinggal dua atau tiga kosong."
Gol Mario Goetze di babak pertama untuk Jerman di Cologne dibatalkan oleh gol Mikkel Diskerud sebelum turun minum, sebelum Wood mencetak gol penentuan pada fase akhir pertandingan.
"Ini tidak meyakinkan, kami harus memainkan sepak bola yang lebih baik pada Sabtu, maka kami tidak akan kembali berada dalam kesulitan," tutur Goetze.
Ini merupakan kemenangan kedua Klinsmann atas mantan timnya Jerman, yang kini dilatih oleh mantan asistennya Loew, setelah AS menang pada pertandingan persahabatan di Washington pada 2013.
Namun pasukan Loew menjadi pemenang ketika keduanya bertemu di fase grup di Brazil tahun lalu.
Setelah awal yang bagus, khususnya dari pemain debutan Patrick Herrmann, Jerman membuka keunggulan ketika pemain Bayern Munich Goetze mengemas gol internasional ketiganya sejak mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia.
Herrmann menyelesaikan lajunya dengan melakukan pergerakan memotong ke dalam dari sayap kanan, dan menggulirkan bola ke kotak penalti tertuju pada Goetze yang tidak terkawal, dan Goetze memasukkan bola pada menit ke-13.
Namun 'The Stars and Stripes' menyamakan kedudukan pada menit ke-41 ketika gelandang Michael Bradley, mantan pemain Borussia Moechengladbach mengirim umpan diagonal.
Bola tertuju pada Diskerud dan sang pemain sayap itu melepaskan tembakan tanpa dapat dihentikan kiper pilihan kedua Jerman Ron-Robert Zieler, ketika Manuel Neuer diistirahatkan.
Loew segera melakukan pergantian pemain setelah turun minum, di mana Sami Khedira, yang pada Selasa dikonfirmasi telah direkrut Juventus dari Real Madrid, menggantikan kapten Jerman Bastian Schweinsteiger.
AS, yang mencapai putaran 16 besar di Brazil 2014, menuntaskan serangan dengan meyakinkan di mana hanya refleks dari Zieler yang menggagalkan tembakan keras Bradley dari tepi kotak penalti sepuluh menit sebelum pertandingan usai.
Bradley memulai pergerakan yang menghasilkan gol penentu kemenangan Wood, ketika ia mengatasi hadangan Shkodran Mustafi untuk menaklukkan Zieler dari luar kotak penalti sebelum peluit panjang berbunyi, ketika pemain berdarah Hawaii ini memasukkan bola ke gawang Jerman.
Sepakan Khedira mengenai mistar gawang pada masa tambahan waktu, ketika Jerman berupaya menyamakan kedudukan untuk menyelematkan wajah mereka.