Manado (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Kenly Poluan berharap masyarakat memperhatikan substansi visi, misi dan program pasangan calon saat digelar debat publik ke dua di Kabupaten Minahasa, Rabu.
"Pada kampanye debat publik ke dua ini ada beberapa tema yang akan dielaborasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," kata Kenly di Minahasa.
Tema-tema yang akan didalami paslon tersebut berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, pemuda dan olah raga, kesejahteraan dan inklusi sosial, perlindungan perempuan dan anak.
Selanjutnya, tema penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan HAM, budaya dan kearifan lokal serta masyarakat adat.
"Kami berharap pasangan calon menginformasikan, mengelaborasi visi, misi dan programnya. Bagaimana ketika terpilih, pemda dapat melindungi, mempromosikan, memenuhi, mengarusutamakan serta meningkatkan pembangunan pada sektor-sektor terkait tema dalam debat publik ini," harap Kenly.
Dia berharap, masyarakat pemilih di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut mengikuti jalannya debat publik kedua tersebut melalui siaran televisi maupun streaming media sosial.
"Kami berharap masyarakat dapat menyimak isu-isu programatik untuk didiskusikan, diperdebatkan di kampung-kampung, warung kopi, tempat berkumpul serta kampus," harapnya.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat menemukenali apa yang seharusnya dilakukan dalam proses pembangunan daerah terkait tema-tema yang disampaikan dalam debat.
"KPU Sulut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam debat ini. Kami tentu mohon maaf apabila nanti dalam proses ini ditemui beberapa ketidaknyamanan. Kami sudah evaluasi debat yang sudah dilakukan sebelumnya dan akan melaksanakan secara lebih baik," ujarnya.
"Pada kampanye debat publik ke dua ini ada beberapa tema yang akan dielaborasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," kata Kenly di Minahasa.
Tema-tema yang akan didalami paslon tersebut berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, pemuda dan olah raga, kesejahteraan dan inklusi sosial, perlindungan perempuan dan anak.
Selanjutnya, tema penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan HAM, budaya dan kearifan lokal serta masyarakat adat.
"Kami berharap pasangan calon menginformasikan, mengelaborasi visi, misi dan programnya. Bagaimana ketika terpilih, pemda dapat melindungi, mempromosikan, memenuhi, mengarusutamakan serta meningkatkan pembangunan pada sektor-sektor terkait tema dalam debat publik ini," harap Kenly.
Dia berharap, masyarakat pemilih di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut mengikuti jalannya debat publik kedua tersebut melalui siaran televisi maupun streaming media sosial.
"Kami berharap masyarakat dapat menyimak isu-isu programatik untuk didiskusikan, diperdebatkan di kampung-kampung, warung kopi, tempat berkumpul serta kampus," harapnya.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat menemukenali apa yang seharusnya dilakukan dalam proses pembangunan daerah terkait tema-tema yang disampaikan dalam debat.
"KPU Sulut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam debat ini. Kami tentu mohon maaf apabila nanti dalam proses ini ditemui beberapa ketidaknyamanan. Kami sudah evaluasi debat yang sudah dilakukan sebelumnya dan akan melaksanakan secara lebih baik," ujarnya.