Surabaya, 31/5 (Antara) - Wakil Bupati Siau Tagulandang Biaro, Siska Salindeho berkunjung dan mengikuti ibadah Minggu bersama dengan warga Jemaat Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) Ikhtus Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi dalam kesempatan kunjungan ke daerah ini.
Saat diminta menyampaikan "Salam Bakudapa" Wabup Salindeho menyatakan kekaguman dan memberi apresiasi semangat persatuan dan kerukunan antar warga etnis Sangihe Talaud dan Sitaro di perantauan.
"Salut buat warga Nusa Utara di perantauan yang begitu bersemangat mempertahankan keyakinan imannya meski berhadapan dengan tantangan jarak rumah dan gereja sampai puluhan kilometer tapi gereja penuh saat ibadah," katanya.
Wabup juga mengaku terkesan dengan suasana kekeluargaan dan kerukunan warga perantau yang antara lain tampak dari kesetiaan dan kebersamaan dalam persekutuan berjemaat dalam wadah Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST). Padahal di kota besar ada beragam denominasi gereja.
"Ini perjumpaan pertama saya dengan orang tua, saudara dan anak-anak di Surabaya sini. Terpancar pola hidup mudalrahiking mudalrahungge, semangat hidup bersama dalam kerukunan dan kebersamaan sebagai ana u wanua," tandas Salindeho.
Dalam kesempatan kunjungan ini Wabup menyerahkan bantuan dana Rp5 juta untuk menunjang pembangunan rumah dinas pendeta dan renovasi gedung gereja GMIST di lingkungan Resort Indonesia Barat ini.
Usai ibadah, Wabup berkesempatan menyaksikan pelayanan kesehatan pengobatan gratis yang dilaksanakan majelis jemaat setempat bagi anggota jemaat setempat. Bahkan wabup sempat diberi kesempatan layanan kesehatan.
Pimpinan Jemaat GMIST Ikhtus Surabaya, Pendeta E Kansil Lungkang menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas respon baik dan kepedulian Pemkab Sitaro yang dibuktikan dengan kunjungan Wabup Salindeho dan rombongan.
Kunjungan Wabup ke Surabaya dalam rangka menghadiri Yubelium (hari ulang tahun ke 50 tahun) Komolrang Ana u Sembau (KOMAS), organisasi sosial kemasyarakatan warga Nusa Utara di perantauan di Sumatera, Jawa, Kalimantan yang puncaknya dirayakan pada Senin (1/6) besok.
Saat diminta menyampaikan "Salam Bakudapa" Wabup Salindeho menyatakan kekaguman dan memberi apresiasi semangat persatuan dan kerukunan antar warga etnis Sangihe Talaud dan Sitaro di perantauan.
"Salut buat warga Nusa Utara di perantauan yang begitu bersemangat mempertahankan keyakinan imannya meski berhadapan dengan tantangan jarak rumah dan gereja sampai puluhan kilometer tapi gereja penuh saat ibadah," katanya.
Wabup juga mengaku terkesan dengan suasana kekeluargaan dan kerukunan warga perantau yang antara lain tampak dari kesetiaan dan kebersamaan dalam persekutuan berjemaat dalam wadah Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST). Padahal di kota besar ada beragam denominasi gereja.
"Ini perjumpaan pertama saya dengan orang tua, saudara dan anak-anak di Surabaya sini. Terpancar pola hidup mudalrahiking mudalrahungge, semangat hidup bersama dalam kerukunan dan kebersamaan sebagai ana u wanua," tandas Salindeho.
Dalam kesempatan kunjungan ini Wabup menyerahkan bantuan dana Rp5 juta untuk menunjang pembangunan rumah dinas pendeta dan renovasi gedung gereja GMIST di lingkungan Resort Indonesia Barat ini.
Usai ibadah, Wabup berkesempatan menyaksikan pelayanan kesehatan pengobatan gratis yang dilaksanakan majelis jemaat setempat bagi anggota jemaat setempat. Bahkan wabup sempat diberi kesempatan layanan kesehatan.
Pimpinan Jemaat GMIST Ikhtus Surabaya, Pendeta E Kansil Lungkang menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas respon baik dan kepedulian Pemkab Sitaro yang dibuktikan dengan kunjungan Wabup Salindeho dan rombongan.
Kunjungan Wabup ke Surabaya dalam rangka menghadiri Yubelium (hari ulang tahun ke 50 tahun) Komolrang Ana u Sembau (KOMAS), organisasi sosial kemasyarakatan warga Nusa Utara di perantauan di Sumatera, Jawa, Kalimantan yang puncaknya dirayakan pada Senin (1/6) besok.