Kabupaten Pohuwato (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tengah melakukan koordinasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pemangku kebijakan terkait untuk melakukan investigasi insiden kecelakaan pesawat SAM Air di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Ahad.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa melalui rilis resmi mengatakan sebuah pesawat perintis milik PT. SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pohuwato.
"Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang." ujar Lukman.
Pesawat tersebut sedang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.
Pesawat tersebut dipiloti oleh M. Saefurubi A dengan First Officer M. Arthur V. G serta seorang teknisi Budijanto. Selain awak pesawat, ada satu penumpang bernama Sri Meyke Male.
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pesawat PK-SMH lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07:03 WITA dengan perkiraan waktu tiba pada pukul 07:33 WITA dalam kondisi cuaca berawan.
Pesawat hilang kontak pada pukul 07:22 WITA dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum landasan pacu 27 Bandara Pohuwato.
Kecelakaan itu mengakibatkan empat korban awak dan penumpang yaitu Pilot, First Officer, teknisi, dan satu orang penumpang meninggal dunia, selanjutnya para korban telah dievakuasi ke Puskesmas Motolohu Pohuwato.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DJPU segera investigasi kecelakaan pesawat perintis di Pohuwato
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa melalui rilis resmi mengatakan sebuah pesawat perintis milik PT. SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pohuwato.
"Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan ke depan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang." ujar Lukman.
Pesawat tersebut sedang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.
Pesawat tersebut dipiloti oleh M. Saefurubi A dengan First Officer M. Arthur V. G serta seorang teknisi Budijanto. Selain awak pesawat, ada satu penumpang bernama Sri Meyke Male.
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pesawat PK-SMH lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07:03 WITA dengan perkiraan waktu tiba pada pukul 07:33 WITA dalam kondisi cuaca berawan.
Pesawat hilang kontak pada pukul 07:22 WITA dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum landasan pacu 27 Bandara Pohuwato.
Kecelakaan itu mengakibatkan empat korban awak dan penumpang yaitu Pilot, First Officer, teknisi, dan satu orang penumpang meninggal dunia, selanjutnya para korban telah dievakuasi ke Puskesmas Motolohu Pohuwato.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DJPU segera investigasi kecelakaan pesawat perintis di Pohuwato