Manado (ANTARA) - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengampanyekan hidup sehat di kalangan remaja Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami terus mengedukasi semua lapisan masyarakat untuk hidup sehat, dan kali ini di kalangan remaja dengan mempraktikkan senam jantung sehat," kata Ketua YJI Kota Manado Merry Mawardi saat sosialisasi hidup sehat di sekolah Yayasan SMA Eben Heazer Manado, Rabu.
Dia mengatakan sejak dua tahun terakhir YJI Manado turun ke sekolah-sekolah menyasar kalangan remaja untuk mempraktikkan senam jantung sehat.
“Kegiatan yang YJI lakukan ini merupakan kegiatan tahunan kita, di mana selain ada seminar Yayasan Jantung Indonesia, juga mengampanyekan senam jantung sehat dan Klub Jantung Remaja Sehat," katanya.
Sebelumnya, YJI telah menyambangi SMP baik negeri maupun swasta, dan kali ini sebanyak empat SMA dan swasta.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para siswa, apalagi ketika mereka masih ada di tingkatan SMA. Hal yang bersifat positif ini tentu bisa mereka pegang dan mungkin bisa mereka praktikkan.
Dia juga menambahkan bahwa para pelajar mendapat materi terkait memompa jantung sesuai dengan umurnya.
“Kami berikan materi agar mereka juga bisa paham bagaimana caranya, apa yang mesti dilakukan bagaimana mesti melakukannya. Itu semua kita berikan kepada mereka lewat materi sekaligus praktik,” jelasnya.
"Kami terus mengedukasi semua lapisan masyarakat untuk hidup sehat, dan kali ini di kalangan remaja dengan mempraktikkan senam jantung sehat," kata Ketua YJI Kota Manado Merry Mawardi saat sosialisasi hidup sehat di sekolah Yayasan SMA Eben Heazer Manado, Rabu.
Dia mengatakan sejak dua tahun terakhir YJI Manado turun ke sekolah-sekolah menyasar kalangan remaja untuk mempraktikkan senam jantung sehat.
“Kegiatan yang YJI lakukan ini merupakan kegiatan tahunan kita, di mana selain ada seminar Yayasan Jantung Indonesia, juga mengampanyekan senam jantung sehat dan Klub Jantung Remaja Sehat," katanya.
Sebelumnya, YJI telah menyambangi SMP baik negeri maupun swasta, dan kali ini sebanyak empat SMA dan swasta.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para siswa, apalagi ketika mereka masih ada di tingkatan SMA. Hal yang bersifat positif ini tentu bisa mereka pegang dan mungkin bisa mereka praktikkan.
Dia juga menambahkan bahwa para pelajar mendapat materi terkait memompa jantung sesuai dengan umurnya.
“Kami berikan materi agar mereka juga bisa paham bagaimana caranya, apa yang mesti dilakukan bagaimana mesti melakukannya. Itu semua kita berikan kepada mereka lewat materi sekaligus praktik,” jelasnya.