Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penyuluhan agama kepada sejumlah warga penghuni Rutan Malendeng Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Bimas Katolik Kementerian Agama Kota Manado mengadakan kunjungan penyuluhan rutin bulanan di Rutan Kelas II Malendeng Manado," kata Penyuluh Agama Kemenag Manado Telda Ticoalu di Manado, Selasa.
Dia mengatakan kegiatan ini dibuka dengan ibadah sabda yang dipimpin oleh Tommy Mandey selaku penyuluh non-ASN dari Paroki Santa Bunda Teresa dari Calcutta GPI, dilanjutkan dengan rosario oleh Emanuel Narahawarin, penyuluh ASN di Wilayah Kecamatan Mapanget dan Tuminting.
Telda memberikan kesempatan kepada para warga binaan untuk lebih memahami ajaran iman Katolik.
Tujuan utama dari pelayanan ini adalah membantu warga binaan menemukan kembali iman, dengan memberikan kesempatan untuk berdoa, merenungkan firman Tuhan, dan berpartisipasi dalam perayaan-perayaan liturgi. Bimbingan ini membantu narapidana memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan.
Menurut dia, warga binaan seringkali merasa terisolasi dan kehilangan harapan, namun melalui bimbingan mereka dapat menemukan dukungan dan rasa persaudaraan.
Bimbingan ini mendorong warga binaan untuk merenungkan kesalahan yang telah dilakukan, memohon pengampunan, dan berkomitmen untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
"Juga untuk mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas dari penjara," ujarnya.
Selain rangkaian ibadah dan katekese, acara ini juga diisi dengan penyerahan bantuan berupa buku rohani, yaitu Alkitab dan Puji Syukur, yang disumbangkan oleh keluarga Uisan Turangan sebagai bentuk dukungan spiritual kepada warga binaan.
"Bimas Katolik Kementerian Agama Kota Manado mengadakan kunjungan penyuluhan rutin bulanan di Rutan Kelas II Malendeng Manado," kata Penyuluh Agama Kemenag Manado Telda Ticoalu di Manado, Selasa.
Dia mengatakan kegiatan ini dibuka dengan ibadah sabda yang dipimpin oleh Tommy Mandey selaku penyuluh non-ASN dari Paroki Santa Bunda Teresa dari Calcutta GPI, dilanjutkan dengan rosario oleh Emanuel Narahawarin, penyuluh ASN di Wilayah Kecamatan Mapanget dan Tuminting.
Telda memberikan kesempatan kepada para warga binaan untuk lebih memahami ajaran iman Katolik.
Tujuan utama dari pelayanan ini adalah membantu warga binaan menemukan kembali iman, dengan memberikan kesempatan untuk berdoa, merenungkan firman Tuhan, dan berpartisipasi dalam perayaan-perayaan liturgi. Bimbingan ini membantu narapidana memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan.
Menurut dia, warga binaan seringkali merasa terisolasi dan kehilangan harapan, namun melalui bimbingan mereka dapat menemukan dukungan dan rasa persaudaraan.
Bimbingan ini mendorong warga binaan untuk merenungkan kesalahan yang telah dilakukan, memohon pengampunan, dan berkomitmen untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
"Juga untuk mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas dari penjara," ujarnya.
Selain rangkaian ibadah dan katekese, acara ini juga diisi dengan penyerahan bantuan berupa buku rohani, yaitu Alkitab dan Puji Syukur, yang disumbangkan oleh keluarga Uisan Turangan sebagai bentuk dukungan spiritual kepada warga binaan.