Ratahan, (ANTARA Sulut) - Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap mengakui hampir dua tahun kepemimpinannya saat ini, Pemkab telah berusaha menekan angka kemiskinan di daerah tersebut.

"Ada penurunan presentasinya, sampai pada akhir tahun 2014 lalu angka kemiskinan ditekan sampai 14,4 persen, dan sampai pertengahan tahun 2015 telah berada diangka 11 persen," kata James di Ratahan, Rabu.

Dia menambahkan, tahun depan Pemkab berupaya menekan angka kemiskinan di daerah tersebut, khususnya pada masyarakat yang masuk pada usia produktif.

"Kami menargetkan ada penurunan angka yang sangat signifikan, dan kami berupaya presentasi kemiskinan dari dua digit menjadi satu digit pada tahun 2016," jelasnya.

Beberapa upaya yang dilakukan Pemkab menurut James, dengan lebih memberdayakan masyarakat sesuai dengan sektor-sektor unggulan yang ada di Minahasa Tenggara.

"Lebih mengoptimalkan ekonomi kreatif di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan termasuk peningkatan infrastruktur dasar  yang mampu menunjang ekonomi rakyat," tutur James.

Sementara itu Ketua LSM Gemma Mitra Vidy Ngantung mengatakan Pemkab Minahasa Tenggara harus lebih memberdayakan masyarakat dalam berbagai bidang usaha.

"Kalau masyarakat diberdayakan dalam berbagai bidang usaha seperti pertanian, perkebunan atau perikanan, tentunya dapat menaikan derajat hidup dan kesejahteraan mereka," kata Vidy.

Menurutnya bupati telah menegaskan masyarakat harus aktif dalam pengembangan potensi yang ada untuk meningkatkan pendapatan baik secara individu maupun dalam keluarga.

"Seperti kata Bupati James Sumendap, bahwa tidak ada orang miskin, yang ada hanya orang malas saja. Untuk itu, kiranya masyarakat  dilibatkan dalam pembangunan, dengan cara memberikan peluang bagi mereka," tukas Vidy.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024