Sitaro, 25/5 (Antara) - Daerah kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Sulawesi Utara mengalami kemajuan pesat  di berbagai bidang dalam kurun waktu delapan tahun terakhir semenjak resmi menjadi kabupaten.
 
"Terjadi lompatan besar dalam pembangunan infrastruktur di usia daerah yang relatif sangat muda ini," kata Bupati Sitaro, Toni Supit pada upacara bendera peringatan hari ulang tahun (HUT) ke delapan tahun kabupaten ini, di lapangan Batahi Ondong, Senin.

Sejak resmi dimekarkan dari kabupaten induk, Kepulauan Sangihe pada 23 Mei 2007 silam, kata Bupati, Sitaro terus berbenah seiring dengan dukungan anggaran pemerintah pusat sehingga telah mampu memenuhi kebutuhan mendasar yaitu pendidikan, kesehatan, dan infrastuktur.

Ia menguraikan keberhasilan di sektor pendidikan antara lain program sekolah gratis bagi pendidikan dasar 12 tahun yang sukses memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat daerah ini.

"Salah satu indikator pencapaian pendidikan adalah angka buta aksara yang terus menurun dari tahun ke tahun, terakhir pada tahun 2014 tinggal 0,05 persen dari tahun sebelumnya 2013 masih 0,18 oersen," katanya.

Pada sektor kesehatan, lanjut dia, Sitaro mencapai hasil menggembirakan sejak penerapan program layanan pengobatan gratis melalui puskesmas dan rumah sakit umum daerah.

"Angka kematian ibu melahirkan dan anak balita terus turun, dan angka harapan hidup (AHH) semakin membaik karena intensitas,  kualitas, serta jangkauan layanan kesehatan semakin baik," lanjut bupati Supit.

Sebelum dimekarkan dari kabupaten induk, kepulauan Sitaro belum memiliki fasilitas rumah sakit, dan puskesmas hanya ada dua di pulau Siau dan satu di Tagulandang.

Saat ini dua rumah sakit umum daerah (RSUD) sudah dibangun, puskesmas di 10 kecamatan dan semua kampung (desa) dan kelurahan memiliki fasilitas kesehatan berupa puskesmas pembantu, pos kesehatan, ataupun pos bersalin.

  Bupati juga memaparkan pembangunan infrastruktur jalan lingkar terus dilakukan di  Siau, Tagulandang, Biaro, dan pulau terluar Makalehi yang sudah ada rintisannya.    
  
Usai upacara bendera, dilanjutkan dengan rapat paripurna istimewa DPRD yang turut dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) provinsi dan kabupaten, pimpinan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD), camat, lurah dan kapitalau (kepala desa) se Sitaro, serta tokoh pemekaran, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Pewarta : Fidel Malumbot
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024