Manado (ANTARA) - Kasus dugaan pemukulan terhadap seorang wanita petugas KPU Kota Bitung oleh oknum anggota Polri dari Polda Sulawesi Utara saat pelaksanaan debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung hanya sebuah kesalahpahaman dan sudah berakhir damai.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil di Manado, Jumat, mengatakan, kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut pada Jumat (11/10) siang.
"Pertemuan dihadiri oleh Dirintelkam Polda Sulut, beberapa Kasubdit dan oknum anggota, Ketua KPU Kota Bitung bersama komisioner serta petugas keamanan tersebut," katanya.
Hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang masalah, karena yang terjadi hanya kesalahpahaman saja.
"Itu hanya salah paham saja, dan permasalahan sudah selesai," katanya.
Dugaan pemukulan tersebut terjadi saat debat calon Wali Kota Bitung yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Manado, pada Minggu (6/10) malam.
Saat itu, oknum anggota berusaha masuk ke ruangan debat, namun dicegah oleh petugas keamanan KPU karena tidak memakai tanda pengenal.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil di Manado, Jumat, mengatakan, kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut pada Jumat (11/10) siang.
"Pertemuan dihadiri oleh Dirintelkam Polda Sulut, beberapa Kasubdit dan oknum anggota, Ketua KPU Kota Bitung bersama komisioner serta petugas keamanan tersebut," katanya.
Hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang masalah, karena yang terjadi hanya kesalahpahaman saja.
"Itu hanya salah paham saja, dan permasalahan sudah selesai," katanya.
Dugaan pemukulan tersebut terjadi saat debat calon Wali Kota Bitung yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Manado, pada Minggu (6/10) malam.
Saat itu, oknum anggota berusaha masuk ke ruangan debat, namun dicegah oleh petugas keamanan KPU karena tidak memakai tanda pengenal.