Manado, (AntaraSulut) - Walikota Manado membuka lokakarya international mengenai perdagangan gelap satwa liar yang disponsori secara bersama-sama dengan Kedutaan A.S. pada tanggal 20 Mei 2015. Workshop selama tiga hari ini diikuti oleh para penyidik dan penuntut dari Indonesia dan Filipina dengan menghadirkan pakar dari sektor penegak hukum dan kehakiman Amerika. Kerja sama ini adalah contoh terbaru dari kemitraan yang erat antara Amerika Serikat dalam memerangi perdagangan satwa liar dan  melindungi sumber daya alami Indonesia.

Dalam sambutannya, Walikota mendorong para peserta untuk meningkatkan kerjasama regional. Sebagai hasilnya, rekomendasi aksi dari para peserta adalah untuk meningkatkan kerjasama antara para badan pemangku kepentingan di Sulawesi Utara dan antara para pejabat Indonesia dan Filipina. Perdagangan gelap satwa liar sangat erat hubungannya dengan barang-barang ilegal lainnya yang terkadang melibatkan organisasi kriminal lintas Negara.

Para peserta mengunjungi Tasikoki, pusat penyelamatan satwa liar terdekat, yang dikelola oleh Masarang Foundation, untuk melihat secara langsung kondisi satwa liar yang disita oleh para penegak hukum dalam operasi penanggulangan perdagangan gelap. Pusat penyelamatan bekerjasama erat dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam SULUT untuk rehabilitasi dan pengenalan kembali species ke dalam habitat alami mereka.

Tujuan dari lokakarya di Manado pada tanggal 20-23 Mei adalah untuk meningkatkan kapasitas dari penegak hukum dan kerjasama dalam menanggulangi perdagangan gelap satwa liar yang tercantum dalam Nota Kesepahaman antara A.S.-Indonesia tahun 2014 untuk melindungi satwa liar dan memerangi kejahatan terhadap satwa liar, ditandatangani setelah Indonesia dan Amerika Serikat bergabung dalam Global London Declaration untuk perdagangan satwa liar ilegal.

Masarang Foundation, yang mendanai Tasikoki, pusat penyelamatan satwa liar di Sulawesi, menerima bantuan sebesar $25,000 dari pemerintah A.S. di tahun 2014 dan bekerjasama erat dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam di Suawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Kepolisian Republik Indonesia.

Amerika Serikat sangat bangga untuk mendukung pembangunan yang berkesinambungan untuk Masarang Foundation dan program konservasi satwa liar di Sulawesi Utara. Project ini berlanjut kepada Masarang Foundation untuk menyokong komunitas pedesaan di sepanjang garis pantai di kabupaten Minahasa, yang merupakan area bersarang utama untuk beberapa penyu langka, termasuk  penyu sisik yang sangat langka,  penyu belimbing yang sangat langka dan penyu-penyu langka lainnya. Tujuan dari program ini termasuk:

1. Pemberdayaan masyarakat setempat dengan pilihan keamanan yang  berkesinambungan untuk makanan dan energi.
2. Mitigasi perdagangan illegal untuk penyu langka dan telurnya.
3. Mengurangi dampak lingkungan untuk pengelolaan sampah yang buruk dengan cara bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah setempat untuk mencari solusi yang efektif.




Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024