Ratahan, (ANTARA Sulut) - Aksi tak terpuji ditunjukkan para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol PP) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), saat pertandingan sepakbola dalam rangka HUT Kabupaten, di Ratahan, Jumat.

Pertandingan yang mempertemukan Sat Pol PP dan Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) ini, awalnya sempat berjalan seru, dengan kedua tim saling jual beli serangan pada babak pertama.

Memasuki bapak kedua, pertandingan mulai memanas, dan tiba-tiba para petugas penegak Perda ini memasuki lapangan, dan mulai mengancam, bahkan nyaris memukul beberapa pemain dari JMT, yang diawali adanya pelanggaran di depan mulut gawang JMT.

Beruntung, kericuhan berhasil diredam, namun protes keras dilayangkan JMT hingga pertandingan terhenti selama beberapa menit.

Pertandingan kemudian dilanjutkan, setelah kedua manajer tim, dan petugas pertandingan melakukan perundingan bersama.

"Bukan soal menang atau kalah. Tetapi sikap pendukung Pol PP sangat tidak sportif dan akhirnya merusak tujuan pelaksanaan kegiatan ini, parahnya panitia tidak tegas dalam menerapkan aturan," ujar sejumlah penonton yang menyaksikan laga di Lapangan Blok A Kantor Bupati Mitra.

Meski sempat mengalami tindakan kurang mengenakan, namun Kapten Tim JMT Ruland Sandang mengakui hasil pertandingan tersebut.

"Intinya kami bersama-sama teman-teman wartawan ingin meramaikan kegiatan yang diprakarsai Pemkab Minahasa Tenggara ini," katanya.

Lebih lanjut kata Ruland, aksi para petugas Sat Pol PP ini tak menujukkan sikap kebersamaan dan tak menghormati pertandingan.

"Kalau soal aksi dari teman-teman Sat Pol PP sangat kami sayangkan karena mencederai nilai-nilai sportivitas, dan kebersamaan yang sudah terbangun selama ini," ujarnya.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor :
Copyright © ANTARA 2024