Manado,  (ANTARA Sulut) - Badan Pusat Statistik (BPS) Manado, Sulawesi Utara mengintensifkan sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015.

"Sosialisasi tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan dari lingkaran kemiskinan," kata Kepala BPS Manado, Jerry Runtulalo di Manado, Rabu.

Jerry mengatakan, PBDT akan memerifikasi rumah tangga sasaran (RTS) secara menyeluruh dan melibatkan camat, lurah hingga kepala lingkungan di Kota Manado.

Menurut Jerry, tahun sebelumnya data RTS BPS selalu dikeluhkan masyarakat miskin, karena dianggap tidak melibatkan pemerintah setempat, dalam hal ini Manado, maka tahun ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat sampai tokoh agama di Manado.

"Apalagi kan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 42/2010 tentang struktur koordinasi penanggulangan kemiskinan kota, wali kota menjadi peanggungjawab dan ketuanya adalah Wakil Wali Kota," katanya.

Dia mengatakan, nanti sesuai dengan instruksi wali kota ke camat memfasilitasi PBDT, lurah memimpin forum konsultasi publik dan kepala lingkungan memeriksa daftar RTS awal hingga menyiapkan daftar registrasi dan mutasi penduduk, jadi bisa diketahui warga masih berada di lokasi yang sama atau sudah pindah, dalam pengertian perannya harus dimaksimalkan.

Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, mengapresiasi langkah BPS tersebut, karena akan berdampak pada warga yang merupakan sasaran bantuan dari pusat akan menerima haknya.

"Nanti usai pendataan tersebut tidak akan ada lagi manipulasi data, karena dalam pendataan seluruh kepala lingkungan akan didampingi oleh petugas dari BPS Manado, untuk menilai kriteria sesuai dengan aturan yang ada," katanya.

Harley mengingatkan jajarannya untuk melakukan tugas dengan benar, karena pendataan merupakan momen lengkap untuk menghilanglan pandangan miskin dari Manado.

Tim BPS berjumlah 116 orang yang akan mendatangi warga dari pintu ke pintu dan datanya akan diolah dan final 1 Desember 2015 untuk disampaikan ke tingkat nasional.

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024