Roma, 21/5 (Antara/AFP) - Gol penentu kemenangan yang dibukukan Alessandro Matri membawa Juventus tetap berada di jalur untuk meraih "treble" setelah sang juara Italia mengakhiri penantian 20 tahun untuk kemenangan di final Piala Italia, melalui kemenangan 2-1 atas Lazio pada Rabu (Kamis WIB).

Juventus kemasukan saat pertandingan baru memasuki menit keempat ketika Stefan Radu melompat untuk menaklukkan Marco Storari dengan tandukan keras dari tendangan bebas, setelah Paul Pogba melakukan pelanggaran yang tidak perlu di sektor kanan.  

Juve menyamakan kedudukan melalui sepakan setengah voli Giorgio Chiellini pada menit kesepuluh.

Setelah pertandingan berakhir imbang setelah 90 menit, Matri, yang kembali dengan status pinjaman ke Juve setelah dijual ke Milan pada 2013, membuat perbedaan ketika ia menyambar bola hasil gebrakan Carlos Tevez ke dalam kotak penalti, yang gagal dihalau kiper Etrit Berisha di gawang Lazio.

Juve mempertahankan keunggulan mereka pada babak kedua masa perpanjangan waktu yang berlangsung sengit, untuk membuat separuh penonton dengan warna kebesaran hitam dan putih di Stadio Olimpico bersorak gembira ketika sang juara meraih gelar ganda pertamanya sejak 1995.

        Pelatih Juve Massimiliano Allegri tidak memainkan Claudio Marchisio dan Alvaro Morata, penyerang Spanyol yang mencetak gol penyama kedudukan untuk mengamankan hasil imbang 1-1 di markas Real Madrid untuk mengunci tiket final Liga Champions Juve melawan Barcelona di Berlin pada 6 Juni.

        Allegri juga tidak memainkan kiper nomor satu Gianluigi Buffon, dan absennya kiper Italia langsung terasa saat Storari tidak mampu menghalau tandukan Radu dari tendangan bebas di sektor kanan.

        Namun Juventus, yang menaklukkan Lazio dengan skor 3-0 dan 2-0 pada pertandingan-pertandingan Liga Italia musim ini, tidak memerlukan waktu lama untuk menyamakan kedudukan.

        Chiellini menjadi sosok yang disalahkan untuk gol pembuka Radu, namun bek Juve itu berada di posisi yang tepat di saat yang tepat ketika Andrea Pirlo melepaskan tendangan bebas melengkung dari jarak 25 meter pada menit kesepuluh.

        Tendangan bebas melengkung Pirlo disambut sundulan Pogba di dalam kotak penalti, dan Chiellini memiliki ruang yang cukup untuk menyambar bola dan menaklukkan Berisha dengan sepakan voli jarak dekat.

        Jika gol-gol cepat itu menawarkan drama pada fase awal pertandingan, hal itu tidak memicu pesta gol di Piala Italia sebelum turun minum.

        Fernando Llorente menanduk bola yang melambung di atas mistar gawang Berisha, dan setelah tendangan bebas Pirlo dapat diblok, apa yang terjadi berikutnya adalah Lazio berupaya menekan melalui serangan balik.

        Pemain asal Brazil Felipe Anderson menggiring bola melewati lini tengah Juventus untuk kemudian mengoperkannya ke Danilo Cataldi, yang memaksa Storari mengamankan bola sepakan mendatarnya.

        Lazio kembali mengancam pada menit ke-30, ketika Storari harus meregangkan tubuhnya untuk mengatasi sepakan setengah voli dari Marco Parolo, sedangkan di sisi lain lapangan, Tevez tidak beruntung ketika ia berupaya mengejar bola sapuan Berisha, namun bola tidak mampu dijangkaunya.

        Hanya ada sedikit peluang pada babak kedua, dan penyerang Lazio Miroslav Klose, yang tidak bersinar, digantikan Felip Djordjevic tujuh menit sebelum waktu normal usai.

        Justru, Antonio Candreva dan Anderson berlari untuk untuk berupaya menciptakan peluang bagi Tim Biru Langit, meski hasilnya belum sesuai harapan.

        Allegri menggantikan Pogba dengan Pereyra pada menit ke-78 dan kesegarannya segera memberi dampak, pemain Argentina ini mengejar bola untuk merebutnya dari Andreson ketika pemain Brazil itu mengancam dalam situasi tiga lawan tiga yang berbahaya.

        Bagaimanapun, Lazio menyia-nyiakan peluang bagus untuk meraih kemenangan, ketika Djordjevic gagal menaklukkan Storari dalam situasi satu lawan satu.

        Matri, yang menggantikan Llorente enam menit sebelum waktu normal habis, memasukkan bola ke gawang Lazio beberapa saat setelah ia masuk lapangan, namun ia sudah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.

        Lazio menyia-nyiakan peluang bagus lain untuk mengamankan Piala Italia ketika Djordjevic berbalik dan melepaskan tendangan yang gagal dihalau Storari, namun bola mengenai tiang dekat dan memantul di mulut gawang.

        Namun Matri, yang telah bermain untuk empat klub yang berbeda sejak bergabung dengan Juventus pada 2011, mampu memaksimalkan peluangnya ketika Tevez mampu mengendalikan operan bola panjang.

        Tevez dapat mengendalikan bola dan melewati dua pemain bertahan sebelum bola terlepas dari penguasaannya, untuk kemudian disepak Matri ke sisi tiang dekat Berisha, yang membuat publik penghuni tribun utara 'Curva Nord' bersorak gembira.

  

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024