Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Noorca M Massardi menyebut Hollywood telah mengontrak lima penulis skenario film nasional dan lokal untuk membuat film horor.
"Lima penulis ini sudah mendapat kontrak dari Hollywood untuk membuat film horor seperti kuntil anak, pocong, setan kuburan, dan lainnya," kata Noorca di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan film-film horor di Indonesia berbeda dengan film horor di negara-negara barat yang lebih rasional berlatar belakang gereja dan agama, sementara film horor di Indonesia bermacam-macam dan tidak ada di negara lain.
"Kita kaya sekali akan film-film horor ini, bahkan kita telah menginventarisasi ada sekitar 100 setan jenis hantu genderuwo di Indonesia yang belum tereksplor," ujarnya.
Ia menyatakan saat ini juga sudah ada sekitar lima sutradara nasional yang dipandang oleh dunia perfilman internasional, di antaranya Garin Nugroho, Joko Anwar, Nurcahyanto, dan Edwin.
"Film-film horor nasional bahkan juga telah mendapatkan kontrak dari Netflix," katanya.
Ia menyatakan saat ini film bercerita tradisi, kearifan lokal, dan horor sedang bangkit. Indonesia satu-satunya negara di dunia yang memiliki 700 tradisi adat istiadat dan bahasa.
"Kekayaan ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga dunia yang harus dipertahankan. Apapun ceritanya, apakah cerita drama, percintaan, horor dan lainnya tidak masalah," katanya.
"Lima penulis ini sudah mendapat kontrak dari Hollywood untuk membuat film horor seperti kuntil anak, pocong, setan kuburan, dan lainnya," kata Noorca di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan film-film horor di Indonesia berbeda dengan film horor di negara-negara barat yang lebih rasional berlatar belakang gereja dan agama, sementara film horor di Indonesia bermacam-macam dan tidak ada di negara lain.
"Kita kaya sekali akan film-film horor ini, bahkan kita telah menginventarisasi ada sekitar 100 setan jenis hantu genderuwo di Indonesia yang belum tereksplor," ujarnya.
Ia menyatakan saat ini juga sudah ada sekitar lima sutradara nasional yang dipandang oleh dunia perfilman internasional, di antaranya Garin Nugroho, Joko Anwar, Nurcahyanto, dan Edwin.
"Film-film horor nasional bahkan juga telah mendapatkan kontrak dari Netflix," katanya.
Ia menyatakan saat ini film bercerita tradisi, kearifan lokal, dan horor sedang bangkit. Indonesia satu-satunya negara di dunia yang memiliki 700 tradisi adat istiadat dan bahasa.
"Kekayaan ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga dunia yang harus dipertahankan. Apapun ceritanya, apakah cerita drama, percintaan, horor dan lainnya tidak masalah," katanya.