Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkatkan kompetensi guru matematika di madrasah melalui Metode Gasing.
"Kali ini pelatihan guru madrasah agar pandai berhitung dengan menggunakan metode gampang asik dan menyenangkan (Gasing)," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tomohon Olva Mervi Moningka, di Tomohon, Kamis.
Dia mengatakan pelatihan ini berada di Zona 4 Provinsi Sulut dan diikuti oleh guru madrasah yang berasal dari beberapa kabupaten lainnya yakni Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Olva Mervi Moningka mengatakan pentingnya peningkatan kompetensi guru untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, khususnya dalam mata pelajaran matematika.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Sulawesi Utara Ahmad Sholeh menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari ikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan.
"Pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional di Ternate, Provinsi Sulawesi Utara belum meraih prestasi maksimal. Prestasi siswa berbanding lurus dengan prestasi guru, termasuk dalam mata pelajaran matematika. Oleh karena itu, pelatihan Metode Gasing ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru," ungkapnya.
Kegiatan ini, katanya, merupakan salah satu upaya konkret Kemenag Sulawesi Utara dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.
Hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Islam dari empat kabupaten/kota di Zona 4, Pengawas Madrasah Kota Tomohon, Kepala KUA Tomohon, serta PTP Bidang Pendidikan Islam, Ramlah Abas, serta Peserta pelatihan berjumlah 21 orang yang terdiri dari para guru madrasah.
Pelatihan ini didampingi oleh dua pemateri, yaitu Rosdiana Maspeke dan Risna R Berbek. Kedua pemateri ini sebelumnya telah dilatih secara langsung oleh Profesor Yohanes Surya, penemu metode Gasing, beserta timnya selama 18 hari.
"Kali ini pelatihan guru madrasah agar pandai berhitung dengan menggunakan metode gampang asik dan menyenangkan (Gasing)," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tomohon Olva Mervi Moningka, di Tomohon, Kamis.
Dia mengatakan pelatihan ini berada di Zona 4 Provinsi Sulut dan diikuti oleh guru madrasah yang berasal dari beberapa kabupaten lainnya yakni Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Olva Mervi Moningka mengatakan pentingnya peningkatan kompetensi guru untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, khususnya dalam mata pelajaran matematika.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Sulawesi Utara Ahmad Sholeh menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari ikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan.
"Pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional di Ternate, Provinsi Sulawesi Utara belum meraih prestasi maksimal. Prestasi siswa berbanding lurus dengan prestasi guru, termasuk dalam mata pelajaran matematika. Oleh karena itu, pelatihan Metode Gasing ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru," ungkapnya.
Kegiatan ini, katanya, merupakan salah satu upaya konkret Kemenag Sulawesi Utara dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.
Hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Islam dari empat kabupaten/kota di Zona 4, Pengawas Madrasah Kota Tomohon, Kepala KUA Tomohon, serta PTP Bidang Pendidikan Islam, Ramlah Abas, serta Peserta pelatihan berjumlah 21 orang yang terdiri dari para guru madrasah.
Pelatihan ini didampingi oleh dua pemateri, yaitu Rosdiana Maspeke dan Risna R Berbek. Kedua pemateri ini sebelumnya telah dilatih secara langsung oleh Profesor Yohanes Surya, penemu metode Gasing, beserta timnya selama 18 hari.