Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (pemkot) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait menyusul cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami mengadakan rakor dalam menanggapi pasca cuaca ekstrem yang ada di Kota Manado khususnya Kecamatan Malalayang," kata Pjs Wali Kota Manado Clay Dondokambey, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan beberapa perangkat daerah terkait yakni Dinas PU, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, dan Dinas Sosial segera melaksanakan tugas menyusul cuaca ekstrem tersebut.
Clay meminta penjelasan dari perangkat daerah terkait dan perwakilan camat terkait keterlibatannya dalam menindaklanjuti cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (1/10).
Kepala Dinas PU Johny Suwu, selaku perangkat daerah teknis menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Kecamatan Malalayang adalah terdapatnya beberapa titik yang tergenang air.
Hal ini diakibatkan karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan penampung saluran air tidak mampu menampung volume air.
Dalam penanggulangannya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPJN Provinsi Sulawesi Utara.
Pjs Wali Kota Manado mengatakan, pertama terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik di tingkat internal maupun eksternal. Kedua meminta agar dapat menindaklanjuti hal-hal yang dapat dilakukan.
Ketiga memastikan ASN dapat bekerja sama dengan baik. Keempat jangan berhenti edukasi ke masyarakat terkait sampah baik secara langsung atau melalui media sosial. Kelima genangan air di Unsrat segera ditindaklanjuti karena akan berdampak ke sekitarnya.
Diketahui cuaca ekstrem yang berlangsung pada Selasa (1/10) membuat beberapa titik di Kecamatan Malalayang tergenang air. Kondisi SMP Negeri 8 Kota Manado dan SMA Negeri 9 Kota Manado terkena imbasnya karena kondisi jalan di kedua sekolah tersebut lebih rendah dari jalan raya.
Dinas PU telah mengarahkan tim dan alat berat untuk mengeruk Daerah Aliran Sungai (DAS) di depan Freshmart Bahu dan beberapa titik di DAS yang ada di Kecamatan Malalayang.
Pemerintah Kota Manado mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, yang menjadi salah satu penyebab munculnya genangan air.
"Kami mengadakan rakor dalam menanggapi pasca cuaca ekstrem yang ada di Kota Manado khususnya Kecamatan Malalayang," kata Pjs Wali Kota Manado Clay Dondokambey, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan beberapa perangkat daerah terkait yakni Dinas PU, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, dan Dinas Sosial segera melaksanakan tugas menyusul cuaca ekstrem tersebut.
Clay meminta penjelasan dari perangkat daerah terkait dan perwakilan camat terkait keterlibatannya dalam menindaklanjuti cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (1/10).
Kepala Dinas PU Johny Suwu, selaku perangkat daerah teknis menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Kecamatan Malalayang adalah terdapatnya beberapa titik yang tergenang air.
Hal ini diakibatkan karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan penampung saluran air tidak mampu menampung volume air.
Dalam penanggulangannya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPJN Provinsi Sulawesi Utara.
Pjs Wali Kota Manado mengatakan, pertama terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik di tingkat internal maupun eksternal. Kedua meminta agar dapat menindaklanjuti hal-hal yang dapat dilakukan.
Ketiga memastikan ASN dapat bekerja sama dengan baik. Keempat jangan berhenti edukasi ke masyarakat terkait sampah baik secara langsung atau melalui media sosial. Kelima genangan air di Unsrat segera ditindaklanjuti karena akan berdampak ke sekitarnya.
Diketahui cuaca ekstrem yang berlangsung pada Selasa (1/10) membuat beberapa titik di Kecamatan Malalayang tergenang air. Kondisi SMP Negeri 8 Kota Manado dan SMA Negeri 9 Kota Manado terkena imbasnya karena kondisi jalan di kedua sekolah tersebut lebih rendah dari jalan raya.
Dinas PU telah mengarahkan tim dan alat berat untuk mengeruk Daerah Aliran Sungai (DAS) di depan Freshmart Bahu dan beberapa titik di DAS yang ada di Kecamatan Malalayang.
Pemerintah Kota Manado mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, yang menjadi salah satu penyebab munculnya genangan air.