Manado (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ulu Siau bekerja sama dengan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara dalam meningkatkan kemampuan serta kesiapsiagaan petugas menghadapi potensi kebakaran.
Kepala Lapas Ulu Siau Stady Umboh ketika dihubungi dari Manado, Senin, mengatakan dalam kerja sama itu telah menggelar kegiatan penyuluhan dan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas lapas dalam menghadapi potensi kebakaran serta meningkatkan pemahaman tentang penanganan keadaan darurat," katanya.
Ia mengatakan kegiatan itu diawali dengan penyuluhan, petugas pemadam kebakaran memberikan penjelasan mendalam tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran dan prosedur penanganan apabila kebakaran terjadi.
Materi yang disampaikan mencakup penggunaan alat pemadam kebakaran, evakuasi yang aman, serta koordinasi yang diperlukan selama situasi darurat.
Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran yang dilakukan di dapur Lapas Ulu Siau.
Petugas lapas diberikan kesempatan untuk mempraktikkan cara menggunakan alat pemadam api dan mengikuti langkah-langkah evakuasi dengan tepat.
"Simulasi ini diharapkan mampu memperkuat kemampuan petugas dalam menghadapi situasi kebakaran secara efisien dan cepat," katanya.
Ia mengapresiasi kegiatan tersebut, termasuk praktik para petugas secara langsung dalam penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).
Kegiatan ini bagian dari komitmen Lapas Ulu Siau untuk menjaga keamanan dan keselamatan lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Ulu Siau Stady Umboh ketika dihubungi dari Manado, Senin, mengatakan dalam kerja sama itu telah menggelar kegiatan penyuluhan dan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas lapas dalam menghadapi potensi kebakaran serta meningkatkan pemahaman tentang penanganan keadaan darurat," katanya.
Ia mengatakan kegiatan itu diawali dengan penyuluhan, petugas pemadam kebakaran memberikan penjelasan mendalam tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran dan prosedur penanganan apabila kebakaran terjadi.
Materi yang disampaikan mencakup penggunaan alat pemadam kebakaran, evakuasi yang aman, serta koordinasi yang diperlukan selama situasi darurat.
Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran yang dilakukan di dapur Lapas Ulu Siau.
Petugas lapas diberikan kesempatan untuk mempraktikkan cara menggunakan alat pemadam api dan mengikuti langkah-langkah evakuasi dengan tepat.
"Simulasi ini diharapkan mampu memperkuat kemampuan petugas dalam menghadapi situasi kebakaran secara efisien dan cepat," katanya.
Ia mengapresiasi kegiatan tersebut, termasuk praktik para petugas secara langsung dalam penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).
Kegiatan ini bagian dari komitmen Lapas Ulu Siau untuk menjaga keamanan dan keselamatan lingkungan pemasyarakatan.