Tomohon, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kota Tomohon bersama dengan Kodim 1302 Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara mencanangkan gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT) komoditi padi, jagung dan kedelai (pajale) untuk menopang pencapaian swasembada pangan.
"Tomohon adalah kota yang terus menunjukkan tingkat perkembangan. Bila pertumbuhan ekonominya berlangsung baik maka akan menjadi salah satu kota yang menentukan keberhasilan Provinsi Sulut," kata Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman di Tomohon.
Wali Kota mengatakan, walaupun telah bertumbuh menjadi kota yang maju, namun tidak meninggalkan karakteristik dominan sebagai daerah pertanian.
Sebab menurut dia, dari 101.000 penduduk yang ada saat ini, sebanyak 70 persen masih berprofesi sebagai petani, sehingga pemerintah kota dan jajaran terkait harus memberikan perhatian serius menjaga kesinambungan produktivitas hasil pertanian.
Karena itu kata dia, sinergitas yang dibangun antara Pemerintah Kota Tomohon dengan Kodim 1302 Minahasa adalah upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian "pajale" menuju swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah.
"Ada yang namanya petani penggarap, ada petani pengolah dan ada pula pegawai yang menjadi petani. Sumber-sumber hidup ini harus disupport sehingga mampu memberikan kesejahteraan dan kehidupan yang layak," katanya.
Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada Kodim 1302 yang bersama-sama dengan pemerintah kota menggerakkan sektor pertanian dengan mengikusertakan bintara pembina desa membantu pendampingan petani.
"Program swasembada pangan adalah program nasional yang harus didukung semua pemangku kepentingan. TNI-AD bersama dengan pemerintah kota sudah memulainya. Sinergitas ini harus terus dibangun sehingga tujuan tersebut tercapai maksimal," katanya.***4***
"Tomohon adalah kota yang terus menunjukkan tingkat perkembangan. Bila pertumbuhan ekonominya berlangsung baik maka akan menjadi salah satu kota yang menentukan keberhasilan Provinsi Sulut," kata Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman di Tomohon.
Wali Kota mengatakan, walaupun telah bertumbuh menjadi kota yang maju, namun tidak meninggalkan karakteristik dominan sebagai daerah pertanian.
Sebab menurut dia, dari 101.000 penduduk yang ada saat ini, sebanyak 70 persen masih berprofesi sebagai petani, sehingga pemerintah kota dan jajaran terkait harus memberikan perhatian serius menjaga kesinambungan produktivitas hasil pertanian.
Karena itu kata dia, sinergitas yang dibangun antara Pemerintah Kota Tomohon dengan Kodim 1302 Minahasa adalah upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian "pajale" menuju swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah.
"Ada yang namanya petani penggarap, ada petani pengolah dan ada pula pegawai yang menjadi petani. Sumber-sumber hidup ini harus disupport sehingga mampu memberikan kesejahteraan dan kehidupan yang layak," katanya.
Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada Kodim 1302 yang bersama-sama dengan pemerintah kota menggerakkan sektor pertanian dengan mengikusertakan bintara pembina desa membantu pendampingan petani.
"Program swasembada pangan adalah program nasional yang harus didukung semua pemangku kepentingan. TNI-AD bersama dengan pemerintah kota sudah memulainya. Sinergitas ini harus terus dibangun sehingga tujuan tersebut tercapai maksimal," katanya.***4***