Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan satu kasus positif mpox clade II baru terhadap seorang pasien laki-laki warga negara Malaysia pada Senin (16/9).
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia DR Muhammad Radzi Abu Hassan dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur Selasa mengatakan, dari 58 kasus diduga mpox yang telah dirujuk ke KKM sepanjang tahun 2024, satu kasus disahkan positif mpox clade II pada 16 September lalu.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia DR Muhammad Radzi Abu Hassan dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur Selasa mengatakan, dari 58 kasus diduga mpox yang telah dirujuk ke KKM sepanjang tahun 2024, satu kasus disahkan positif mpox clade II pada 16 September lalu.
Dengan demikian terdapat total 10 kasus mpox clade II di Malaysia sejak 26 Juli 2023.
Pasien yang terjangkit virus mpox itu awalnya menunjukkan gejala demam, sakit tenggorokan, dan batuk pada 11 September, sedangkan ruam pada kulit terjadi pada 12 September.
Menurut dia, pasien tidak memiliki riwayat berpergian keluar negeri dalam tempo 21 hari sebelum gejala awal timbul, dan saat ini sedang menjalani isolasi, dan dalam keadaan stabil. KKM sedang mencoba melacak kontak dekat pasien dan status kesehatan mereka juga akan dipantau.
KKM telah mengaktifkan ruang gerakan mpox di Pusat Kesiapsiagaan dan Tindak Cepat Krisis (CPRC) Kebangsaan pada 16 Agustus 2024. CPRC Kebangsaan terus memantau kondisi mpox serta menyelaraskan langkah-langkah kesiapsiagaan dan respons yang berkenan.
Pada 28 Agustus lalu tercatat KKM telah memeriksa terhadap 2,64 juta wisatawan yang masuk ke negara tersebut pada periode 16 hingga 27 Agustus 2024 guna mengantisipasi penyebaran cacar monyet.