Manado (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai tinggi gelombang wilayah kepulauan di Sulut beberapa hari ke depan.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga 1 September 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Jumat.
Pada umumnya angin bertiup dari arah selatan - barat dengan kecepatan antara 6 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Bitung-Likupang, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe-Talaud, dan Laut Maluku.
Tingginya kecepatan dan lamanya durasi tiupan angin, kata dia, dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian utara.
Dia berharap, warga mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Untuk kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," kata Ricky.*