Manado,  (ANTARA Sulut) - Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr Sinyo Harry Sarundajang mengakui bahwa Sulut belum mencapai predikat sangat aman atau sangat tertib.

"Kondisi daerah ini memang sudah aman dan tertib, namun belum mencapai predikat sangat aman atau sangat tertib," kata Gubernur Sarundajang , di Manado, Kamis.

Itu disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor minuman keras, masalah pertanahan, pendataan dan keberadaan penduduk asli, perbatasan, masalah pertambangan, narkoba," kata Sinyo.

Dia mengatakan, sehingga Silahturahmi Mapalus Kamtibmas se-Sulut sangat perlu untuk dilakukan.

Gubernur mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai evaluasi atas kepemimpinan kita di wilayah masing-masing, apakah ada gangguan keamanan, ancaman terhadap keutuhan wilayah dan ideologi bangsa.

Diharapkannya, agar kita mengurangi berbagai faktor masalah tersebut dengan melakukan koordinasi antar pimpinan daerah, baik dari tingkat provinsi hingga di desa dan kelurahan.

"Marilah kita ber-mapalus atau bergotong royong dengan berkoordinasi antar pejabat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita ini, termasuk menghadapi Pilkada serentak pada bulan Desember nanti," kata Gubernur.

Gubernur memberikan apresiasi bagi para bupati dan walikota yang hadir secara langsung dalam kegiatan yang sangat penting ini.

Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow menghadiri Silahturahmi Mapalus Kamtibmas se-Sulut di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Manado.

Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang ini, turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Dr Djouhari Kansil, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung, Kasrem 131 Santiago Kol Inf Puji Cahyono, Sekprov Sulut SR Mokodongan.

Juga para Bupati, Walikota, Kapolres, Dandim, Kapolsek, Danramil dan perwakilan Lurah dan Hukum Tua se-Sulut, diawali dengan Laporan Karo Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong.

Dan ditandai dengan penyerahan SK Mendagri tentang Penetapan Batas Wilayah Kabupaten Kota di Sulut oleh Gubernur SHS secara simbolis kepada Bupati Minahasa Jantje W Sajow.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024