Ratahan, (ANTARA Sulut) - Sebanyak lima belas siswa SMP di Minahasa Tenggara (Mitra), tak mengikuti pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN).

"Dari total 1755 peserta ujian yang terdaftar, data yang kami kumpulkan pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional SMP ada lima belas yang tak ikut," kata 
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Mitra Janny Rolos, Senin.

"Siswa-siswa ini dari 8 sekolah di Mitra yang tidak ikut UN. Dan untuk sekolah yang menggelar UN ada 48 sekolah SMP," lanjut Rolos.

Dia menuturkan, tak ikutnya belasan disebabkan beberapa alasan, seperti, sakit, Drop out (DO) sebelum pelaksanaan UN, dan tanpa keterangan.

"Khusus siswa yang dengan alasan sakit atau berhalangan lainnya dan bisa dikompromi, dan masih diberikan kesempatan untuk melakukan susulan. Kami mintakan juga pihak sekolah dapat pro aktif mendatangi siswa yang masih bisa ikut ujian," terang Rolos.

Dia berharap dalam susulan nanti bisa dimanfaatkan para siswa yang absen, sebab kata dia meski nilai UN bukan lagi menjadi syarat kelulusan, namun para siswa diwajibkan untuk menuntaskan sekolah tingatan SMP dengan mengikuti UN.

Dari 15 siswa yang tidak mengikuti UN, tercatat dari SMP 5 Tombatu, SMP 5 Belang, SMP 1 Ratatotok, SMP Kristen Ratatotok, SMP Kristen Basaan, SMP 10 Touluaan, SMP 1 Ratahan.

Bupati Mitra James Sumendap, saat  membuka naskah UN di SMP negeri 1 Ratahan didampingi sejumlah anggota DPRD.

Sedikit memberikan motivasi bagi siswa, bupati menuturkan agar selama pelasanaan UN untuk belajar serta menjaga kesehatan.

"Pasti kalau tidak belajar, tidak tahu mau jawab apa. Makanya belajar," ucap Sumendap.  sembari bercanda.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024