Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara Ronald Lumbuun mengikuti seminar nasional PPRA LXVI Lemhannas RI tahun 2024.
Tema yang diangkat dalam seminar ini yakni "green leadership yang berkeadilan," akselerasi transformasi green leadership bagi generasi muda guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Konsep kepemimpinan green leadership fokus pada keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
Pemimpin yang mengadopsi prinsip-prinsip leadership berusaha mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, baik dalam kebijakan organisasi maupun dalam praktik sehari-hari
Seminar yang berlangsung di Ruang Dwiwarna Purwa Gedung Pancagatra Lt. 1 Lemhannas RI tersebut, dibuka oleh Plt. Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI Eko Margiyono, MA.
Eko Margiyono dalam sambutan mengatakan berharap para peserta dapat menuangkan ilmu pengetahuan, kemampuan berpikir secara komprehensif, integral, holistik dan sistematik dan turut berkontribusi dalam mempersiapkan green leadership kepada generasi muda.
Hadir sebagai Keynote Speaker adalah Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jend TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa Pembangunan ke depan harus diarahkan untuk mengantisipasi dan memanfaatkan tren global.
Ia juga menyoroti mengenai ketahanan pangan, disrupsi digital AI, perubahan iklim - transisi energi, fragmentasi geopolitik dan kompetensi ekonomi.
Seminar Nasional tersebut juga menghadirkan mengundang beberapa narasumber, yakni: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Uno; Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, B.Eng, MM, MBA dan British Ambassador to Indonesia and Timor Leste, H.E. Dominic Jermey CVO OBE, serta Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, MSc. dan Wakil Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH, M.Hum, CSSL.
Para Narasumber dalam seminar tersebut menekankan peran masyarakat dan generasi muda dalam transformasi green leadership, konservasi energi yang ramah lingkungan, komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca.
Para deputi, tenaga pengajar, tenaga pengkaji dan tenaga profesional Lemhannas RI turut mengikuti secara aktif seminar nasional tersebut bersama seluruh peserta PPRA LXVI Lemhannas RI.
Tema yang diangkat dalam seminar ini yakni "green leadership yang berkeadilan," akselerasi transformasi green leadership bagi generasi muda guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Konsep kepemimpinan green leadership fokus pada keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
Pemimpin yang mengadopsi prinsip-prinsip leadership berusaha mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, baik dalam kebijakan organisasi maupun dalam praktik sehari-hari
Seminar yang berlangsung di Ruang Dwiwarna Purwa Gedung Pancagatra Lt. 1 Lemhannas RI tersebut, dibuka oleh Plt. Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI Eko Margiyono, MA.
Eko Margiyono dalam sambutan mengatakan berharap para peserta dapat menuangkan ilmu pengetahuan, kemampuan berpikir secara komprehensif, integral, holistik dan sistematik dan turut berkontribusi dalam mempersiapkan green leadership kepada generasi muda.
Hadir sebagai Keynote Speaker adalah Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jend TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa Pembangunan ke depan harus diarahkan untuk mengantisipasi dan memanfaatkan tren global.
Ia juga menyoroti mengenai ketahanan pangan, disrupsi digital AI, perubahan iklim - transisi energi, fragmentasi geopolitik dan kompetensi ekonomi.
Seminar Nasional tersebut juga menghadirkan mengundang beberapa narasumber, yakni: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Uno; Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, B.Eng, MM, MBA dan British Ambassador to Indonesia and Timor Leste, H.E. Dominic Jermey CVO OBE, serta Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, MSc. dan Wakil Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH, M.Hum, CSSL.
Para Narasumber dalam seminar tersebut menekankan peran masyarakat dan generasi muda dalam transformasi green leadership, konservasi energi yang ramah lingkungan, komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca.
Para deputi, tenaga pengajar, tenaga pengkaji dan tenaga profesional Lemhannas RI turut mengikuti secara aktif seminar nasional tersebut bersama seluruh peserta PPRA LXVI Lemhannas RI.