Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Tomohon melakukan pembinaan, baik mental maupun spiritual kepada warga penghuni perempuan di Lapas Perempuan Tomohon, Sulawesi Utara
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemahaman agama, memberikan dukungan moral dan memfasilitasi proses rehabilitasi spritual dalam rangka membantu reintegrasi positif ke dalam masyarakat," kata Kepala Kantor Kemenag Tomohon Olva M Moningka, di Tomohon, Selasa.
Dia mengatakan, pembinaan mental dan spiritual bagi penghuni Lapas Perempuan serta penguatan moderasi beragama sangat penting untuk terus dilakukan, sehingga para penghuni lapas ini akan memiliki pandangan ke depan yang lebih baik.
Olva memberikan nasihat rohani yang menitikberatkan pada kasih Kristus, serta pentingnya memaknai iman dan perbuatan baik sebagai sebuah keselarasan yang harus dimiliki setiap orang Kristen.
“Apa yang sudah terjadi di belakang bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup, dan kedepannya bisa menata hidup lebih baik lagi. Kesempatan selama berada di dalam lapas dipergunakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan," ungkap Moningka.
Kepala Bimas Kristen Nouva Maleke dalam khotbah yang diambil dari Kitab Yeremia 29:11 bahwa ada rancangan indah Tuhan dalam setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan umat manusia dan tidak ada rancangan Tuhan bagi manusia yang mendatangkan kecelakaan, melainkan rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera yang mendatangkan kebaikan.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu komitmen Kementerian Agama dalam mendukung program pembinaan bagi penghuni Lapas Perempuan, semoga dengan kegiatan seperti ini dapat tercipta sinergi yang baik antara lembaga keagamaan dengan lembaga penegak hukum dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih baik lagi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemahaman agama, memberikan dukungan moral dan memfasilitasi proses rehabilitasi spritual dalam rangka membantu reintegrasi positif ke dalam masyarakat," kata Kepala Kantor Kemenag Tomohon Olva M Moningka, di Tomohon, Selasa.
Dia mengatakan, pembinaan mental dan spiritual bagi penghuni Lapas Perempuan serta penguatan moderasi beragama sangat penting untuk terus dilakukan, sehingga para penghuni lapas ini akan memiliki pandangan ke depan yang lebih baik.
Olva memberikan nasihat rohani yang menitikberatkan pada kasih Kristus, serta pentingnya memaknai iman dan perbuatan baik sebagai sebuah keselarasan yang harus dimiliki setiap orang Kristen.
“Apa yang sudah terjadi di belakang bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup, dan kedepannya bisa menata hidup lebih baik lagi. Kesempatan selama berada di dalam lapas dipergunakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan," ungkap Moningka.
Kepala Bimas Kristen Nouva Maleke dalam khotbah yang diambil dari Kitab Yeremia 29:11 bahwa ada rancangan indah Tuhan dalam setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan umat manusia dan tidak ada rancangan Tuhan bagi manusia yang mendatangkan kecelakaan, melainkan rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera yang mendatangkan kebaikan.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu komitmen Kementerian Agama dalam mendukung program pembinaan bagi penghuni Lapas Perempuan, semoga dengan kegiatan seperti ini dapat tercipta sinergi yang baik antara lembaga keagamaan dengan lembaga penegak hukum dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih baik lagi.