Manado, (ANTAR Sulut) - Kepala Bidang Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Harry Agung mengatakan peserta usaha informal di Sulut masih minim.

"Hingga triwulan pertama 2015 peserta BPJS ketenagakerjaan khusus informal masih sangat sedikit, bahkan bisa dibilang hampir tidak ada penambahan," kata Harry, di Manado.

Dia mengatakan tahun ini, pihaknya menargetkan peserta informal sebanyak 13.664 orang.

"Untuk saat ini peserta informal masih melanjutkan peserta tahun lalu," jelasnya.

Memang diakui salah satu kendala, sangat sulit untuk menjangkau sektor tersebut karena pesertanya harus memiliki wadah terlebih dahulu.

Dia mengatakan, menjadi sasaran BPJS Ketenagakerjaan peserta informal yakni pedagang di pasar, nelayan, tukang ojek, sopir angkot dan petani.

"Sampai pemilik warung-warung kecil termasuk dalam peserta informal," jelasnya.

Peserta informal, katanya, hanya iuran sebesar Rp28.600 sudah bisa dicover baik kecelakaan kerja dan kematian.

BPJS Ketenagakerjaan, katanya, akan terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sehingga semua warga terlayani dengan baik

Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024