Manado (ANTARA) - Balai Bahasa melakukan uji coba kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Uji coba instrumen ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai profesi, yaitu pelajar SMP dan SMA, mahasiswa, guru, dosen, wartawan, penerjemah, penyunting, peneliti, karyawan negeri, karyawan swasta, dan profesi lain," kata Kepala Balai Bahasa Sulut Januar Pribadi, di Manado, Senin.
Januar mengatakan, seiring dengan penyebarluasan informasi dan pelaksanaan UKBI yang telah diujikan ke peserta uji dengan berbagai karakteristik dan profesi, tentu harus diiringi bank soal yang memadai.
Ia mengatakan dalam proses membangun bank soal itu terdapat tahap uji coba soal yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di Sulut.
Dia mengajak untuk memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa modern melalui UKBI.
Banyak keunggulan yang dimiliki UKBI, katanya, salah satunya adalah menguji kemampuan daya reseptif dan daya produktif peserta uji.
Daya reseptif dapat diuji ketika mendengarkan dan membaca. Daya produktif dapat diuji melalui menulis dan berbicara.
Dalam pengembangan instrumen diperlukan rangkaian kegiatan pengembangan, yaitu inventarisasi, penyusunan soal, sidang pembakuan soal, uji coba soal, sidang validasi, dan pengembangan pemutakhiran.
Uji coba instrumen UKBI Adaptif Merdeka ini antara lain bertujuan untuk memvalidasi secara empiris soal-soal UKBI yang telah disusun dan dibakukan.
Soal-soal tersebut diujicobakan kepada responden dengan berbagai karakteristik secara massal melalui aplikasi UKBI Adaptif.
Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2024 ini menguji empat paket soal terdiri atas dua paket soal meliputi Seksi Mendengarkan, Seksi Merespons Kaidah, Seksi Membaca.
Kemudian, dua paket soal meliputi Seksi Mendengarkan, Seksi Merespons Kaidah, Seksi Membaca Seksi Menulis.
"Uji coba instrumen ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai profesi, yaitu pelajar SMP dan SMA, mahasiswa, guru, dosen, wartawan, penerjemah, penyunting, peneliti, karyawan negeri, karyawan swasta, dan profesi lain," kata Kepala Balai Bahasa Sulut Januar Pribadi, di Manado, Senin.
Januar mengatakan, seiring dengan penyebarluasan informasi dan pelaksanaan UKBI yang telah diujikan ke peserta uji dengan berbagai karakteristik dan profesi, tentu harus diiringi bank soal yang memadai.
Ia mengatakan dalam proses membangun bank soal itu terdapat tahap uji coba soal yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di Sulut.
Dia mengajak untuk memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa modern melalui UKBI.
Banyak keunggulan yang dimiliki UKBI, katanya, salah satunya adalah menguji kemampuan daya reseptif dan daya produktif peserta uji.
Daya reseptif dapat diuji ketika mendengarkan dan membaca. Daya produktif dapat diuji melalui menulis dan berbicara.
Dalam pengembangan instrumen diperlukan rangkaian kegiatan pengembangan, yaitu inventarisasi, penyusunan soal, sidang pembakuan soal, uji coba soal, sidang validasi, dan pengembangan pemutakhiran.
Uji coba instrumen UKBI Adaptif Merdeka ini antara lain bertujuan untuk memvalidasi secara empiris soal-soal UKBI yang telah disusun dan dibakukan.
Soal-soal tersebut diujicobakan kepada responden dengan berbagai karakteristik secara massal melalui aplikasi UKBI Adaptif.
Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2024 ini menguji empat paket soal terdiri atas dua paket soal meliputi Seksi Mendengarkan, Seksi Merespons Kaidah, Seksi Membaca.
Kemudian, dua paket soal meliputi Seksi Mendengarkan, Seksi Merespons Kaidah, Seksi Membaca Seksi Menulis.