Manado, (ANTARA Sulut) - BIMP-EAGA (Brunei Indonesia Malaysia Phillipina - East Asean Growth Area) membahas masalah konektivitas, termasuk pengaktifan kembali penerbangan langsung Manado-Davao.
"Pembahasan konektivitas itu juga termasuk `sea linkage` Ro-ro Davao-General Santos-Bitung," kata Karo SDA Setda Provinsi Sulut Dr. Franky Manumpil melalui keterangan resmi Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Drs Jahja Rondonuwu, di Manado, Kamis.
Manumpil mendampingi Gubernur Sulut, Dr Sinyo Harry Sarundajang, menjadi bagian dari Tim Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) ke-26 di Kuala Lumpur, Malaysia.
KTT tersebut dihadiri para kepala-kepala negara, Menteri Luar Negeri dan pejabat senior, membahas kerja sama subregional ASEAN seperti BIMP-EAGA dan IMT-GT atau Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand.
KTT ASEAN yang pembukaannya dimulai di Kuala Lumpur itu melakukan pembahasan khusus kerja sama subregional di Langkawi, Malaysia, yang berjarak kurang lebih satu jam penerbangan dari Kuala Lumpur.
Pembahasan sub regional itu agenda utamanya adalah kerja sama ekonomi, percepatan ekonomi di provinsi-provinsi negara anggota BIMP-EAGA.
Isu-isu lain dalam pembahasan adalah politik dan keamanan, stabilitas kawasan, karena akan berdampak pada persoalan-persoalan ekonomi di kawasan ASEAN.
Hadir dalam pembahasan BIMP-EAGA Summit, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak, Presiden Filipina Benigno Aquino III, dan Wapres RI Jusuf Kalla.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo hanya mengikuti acara pembukaan di Kuala Lumpur, lalu diteruskan oleh Wapres Jusuf Kalla khusus untuk pembahasan BIMP-EAGA di Langkawi.
Ikut mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam pembahasan BIMP-EAGA adalah Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan Gubernur Kalimantan (Kalbar) Drs. Cornelis, MH.
"Pembahasan konektivitas itu juga termasuk `sea linkage` Ro-ro Davao-General Santos-Bitung," kata Karo SDA Setda Provinsi Sulut Dr. Franky Manumpil melalui keterangan resmi Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Drs Jahja Rondonuwu, di Manado, Kamis.
Manumpil mendampingi Gubernur Sulut, Dr Sinyo Harry Sarundajang, menjadi bagian dari Tim Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) ke-26 di Kuala Lumpur, Malaysia.
KTT tersebut dihadiri para kepala-kepala negara, Menteri Luar Negeri dan pejabat senior, membahas kerja sama subregional ASEAN seperti BIMP-EAGA dan IMT-GT atau Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand.
KTT ASEAN yang pembukaannya dimulai di Kuala Lumpur itu melakukan pembahasan khusus kerja sama subregional di Langkawi, Malaysia, yang berjarak kurang lebih satu jam penerbangan dari Kuala Lumpur.
Pembahasan sub regional itu agenda utamanya adalah kerja sama ekonomi, percepatan ekonomi di provinsi-provinsi negara anggota BIMP-EAGA.
Isu-isu lain dalam pembahasan adalah politik dan keamanan, stabilitas kawasan, karena akan berdampak pada persoalan-persoalan ekonomi di kawasan ASEAN.
Hadir dalam pembahasan BIMP-EAGA Summit, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak, Presiden Filipina Benigno Aquino III, dan Wapres RI Jusuf Kalla.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo hanya mengikuti acara pembukaan di Kuala Lumpur, lalu diteruskan oleh Wapres Jusuf Kalla khusus untuk pembahasan BIMP-EAGA di Langkawi.
Ikut mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam pembahasan BIMP-EAGA adalah Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan Gubernur Kalimantan (Kalbar) Drs. Cornelis, MH.