Manado (ANTARA) -
Perahu nelayan diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang laut di wilayah kepulauan di Sulawesi Utara dapat mencapai 2,5 meter.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 1,25 meter-2,5 meter hingga 12 Agustus 2025," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror di Manado, Minggu.
Pada umumnya, kata dia, angin bertiup dari arah tenggara-barat daya dengan kecepatan antara 6-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.
Tingginya kecepatan dan lamanya durasi tiupan angin dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan Bitung-Likupang, perairan Tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan barat daya Kabupaten Kepulauan Talaud, dan perairan timur Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro).
Ricky berharap, warga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu nelayan diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.
Selain itu, kapal Feri memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal besar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.