Manado (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ulu Siau dalam waktu dekat meluncurkan sejumlah produk hasil program kemandirian kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam memperingati Hari Pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ke-79.

Kepala Lapas Ulu Siau Stady Umboh ketika dihubungi di Manado, Selasa, mengatakan dalam rangka memperingati Hari Pengayoman, Lapas tersebut akan meluncurkan  produk makanan yang dibuat WBP berupa kue bagea, halua kenari, dan manisan buah pala.



Kegiatan produksi ini mengambil bahan-bahan yang melimpah di sekitar Lapas Ulu Siau, yaitu Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang terkenal dengan produksi sagu, kenari, dan buah pala.

"Berbagai produk makanan ini juga mencerminkan kekayaan kuliner Sulawesi Utara, khususnya Pulau Siau," katanya.

Ia mengatakan produk ini merupakan hasil 100 persen karya WBP di dalam Lapas Ulu Siau.

"Produk ini nantinya dipasarkan di sekitar Lapas dan mungkin juga dipasarkan di berbagai daerah di Sulawesi Utara," kata Umboh.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para WBP dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat serta menambah nilai ekonomi bagi mereka.

Selain itu, produk-produk ini diharapkan dapat memperkenalkan dan melestarikan kekayaan kuliner khas daerah Sulawesi Utara ke masyarakat luas.



Inisiatif ini tidak hanya menjadi bentuk pembinaan yang konstruktif bagi para WBP, tetapi juga mendukung perekonomian lokal dengan memanfaatkan bahan baku dari daerah sekitar.

Hari Pengayoman ke-79 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Lapas dan masyarakat dalam menciptakan produk yang bernilai tinggi serta berkelanjutan.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024