Palembang, 27/4 (Antara) - Aset Bank OCBC NISP tumbuh 21 persen berdasarkan laporan kinerja per 31 Maret 2015 setelah mencatat nilai sebesar Rp115 triliun dari Rp94,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan rilis yang diterima Antara di Palembang, Senin, Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, kinerja keuangan kuartal pertama tahun ini terbilang cukup baik karena tak hanya aset tapi dana pihak ketiga juga tumbuh 31 persen.

"Untuk DPK mampu mengimpun Rp82,4 triliun pada akhir Maret 2015, atau meningkat dari tahun lalu pada peride yang sama yang hanya meraup Rp62,8 triliun," kata dia.

Parwati menjelaskan keberhasilan ini tak lain berkat pembenahan perusahaan yang dilalukan beberapa waktu untuk meningkatkan kualitas layanan bagi nasabah.

"Perusahaan fokus pada pengembangan kemampuan fasilitas e-banking, serta peningkatan proses kerja agar lebih efisien, cepat dan akurat," kata dia.

Ia menambahkan pencapaian ini juga dipengaruhi faktor eksternal karena kondisi makro Indonesia tergolong kondusif sehingga Bank OCBC NISP mampu mencatat target pertumbuhan di atas rata-rata.

        Dalam laporan kinerja triwulan I-2015 ini, Bank OCBC NISP mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 9 persen(yoy), sementara dari sisi penyaluran kredit tercatat meningkat sebesar 10 persen yakni terealisasi Rp70 triliun atau meningkat dari tahun lalu yang membukukan Rp63,6 triliun pada periode yang sama.

        Perbankan ini juga berhasil menjaga rasio-rasio keuangan utamanya pada level yang cukup baik. Rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) tercatat 19,2 persen, Net Interest Margin (NIM) 3,8 persen, Return On Equity (ROE) 9,9 persen, Return On Asset (ROA) 1,8 persen dan Kredit bermasalah Neto (Net NPL) 0,8 persen.

        "Dengan pondasi keuangan yang tumbuh semakin sehat dan kokoh, perusahaan siap menghadapi tantangan perbankan di masa mendatang serta meningkatkan kualitas pelayanan," kata dia.

        Saat ini Bank OCBC NISP memiliki 337 jaringan kantor dan 764 ATM di seluruh Indonesia serta didukung oleh lebih dari 6.700  karyawan.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024