Manado (ANTARA) - Puluhan dokter bedah Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara menyatakan sikap setelah rektorat diduga mengulur pengumuman hasil calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PDDS-1).

Pernyataan sikap terbuka tersebut dilakukan puluhan dokter bedah di Gedung Bedah Swadana, Selasa. 

Kepala Bagian Bedah, Dr. dr. Mendy Hatibie Oley, SpBP-RE (K) yang mewakili puluhan dokter bedah mengatakan, pihaknya telah melaksanakan proses seleksi calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1) Ilmu Bedah periode Juli 2024 sesuai jadwal dan petunjuk Panitia Seleksi CPPDS Universitas secara bertanggung jawab dan berintegritas.

Hasil seleksi calon peserta PPDS-1 Ilmu Bedah periode Juli 2024 telah disampaikan langsung kepada Dekan Fakultas Kedokteran pada hari Senin, 8 Juli 2024 pukul 15.00 WITA dengan nomor surat: 118/UN12.1.41/PPDS/2024.

"Kami secara tegas membantah semua isu, fitnah, dan tudingan yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab terkait proses seleksi calon PPDS yang berpotensi mencederai integritas dan kehormatan profesi yang dilakukan oleh oknum-oknum di internal institusi maupun oleh pihak-pihak lainnya dalam bentuk apapun," ujarnya.

Mewakili rekan-rekan seprofesi memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada 27 sejawat peserta seleksi calon PPDS-1 Ilmu Bedah yang sudah mengikuti proses seleksi pada periode Juli 2024 yang tidak berjalan sesuai jadwal.

Penundaan jadwal pengumuman, kata dia, juga telah terjadi pada periode penerimaan sebelumnya.

Karena itu dia berharap, bantuan Gubernur Sulut, Ketua DPRD Sulut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk dapat membantu agar proses pendidikan dokter spesialis Bedah FK Unsrat di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado dapat terus berjalan secara berintegritas dan bertanggung jawab.

"Kami tetap berkomitmen untuk terus melaksanakan pelayanan bedah bagi masyarakat dan pendidikan bagi residen bedah, dokter muda dan mahasiswa kedokteran FK Unsrat dan FK lainnya yang dipercayakan kepada," ujarnya.

Dokter Mendy memohon dukungan dan doa dari semua pihak agar dapat terus tegar mempertahankan integritas dan kehormatan profesi.

Rektor Unsrat Manado Oktovian Berty Alexander Sompie, mengatakan pengumuman tersebut harus dikeluarkan oleh rektorat karena pengumuman mereka sudah bocor duluan sehingga pihak rektorat melakukan klarifikasi.

"Sekarang pengumumannya sudah jalan. Tapi yang membocorkan sementara diklarifikasi," ujar Rektor.

Sebagaimana jadwal yang diterbitkan rektorat dan ditandatangani Wakil Rektor Bidang Akademik Arthur Pinaria, pengumuman diperpanjang dari tanggal 9-11 Juli 2024 menjadi tanggal 16 Juli 2024.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024