Manado (ANTARA) - Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Bawaslu Provinsi Sulut, Anggray Sari Mokoginta, mengatakan Bawaslu berkomitmen melindungi hak-hak jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
"Tentunya keamanan dan kenyamanan jurnalis dalam hal meliput adalah prioritas kami. Ini sebagai langkah mencegah persekusi atau intimidasi saat meliput tahapan pemilihan," kata Anggray pada konsolidasi media dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan pemilihan serentak tahun 2004 di Manado, Selasa.
Dia berharap, konsolidasi seperti ini setidaknya dapat menjawab beberapa pertanyaan penting antara lain bagaimana persiapan liputan tematik pada pengawasan pemilihan.
"Kami ingin memastikan bahwa media memiliki kesiapan dan matang dalam mengikuti setiap tahapan pemilihan dan profesional yang mendalam," ujarnya.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara komunikasi hubungan antara lembaga media dengan penyelenggara pemilu, khususnya KPU dan Bawaslu?
"Kami ingin memperkuat sinergi dan koordinasi antara media, penyelenggara pemilu dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan efektif," ujarnya.
Anggray menambahkan, jurnalis berperan dalam mendidik masyarakat agar lebih hati-hati dalam menghadapi ancaman disinformasi dan misinformasi termasuk hoaks dan berita palsu.
Media juga memiliki peran yang penting dalam mengedukasi masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi.
"Kami sangat berharap bahwa melalui kegiatan ini kita dapat memperkuat komitmen bersama dalam mengawal proses demokrasi yang bersih dan transparan. Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan hubungan rekan-rekan media serta berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua," ujarnya.
Bawaslu Sulut, kata dia, juga berkomitmen untuk membangun dan memperkuat hubungan yang harmonis dan produktif dengan media massa sehingga informasi terkait pengawasan tahapan pemilihan dapat tersampaikan dengan baik dan benar
Surat keputusan tentang pedoman pengelolaan media sosial di lingkungan badan pengawas pemilu menjadi panduan bagi dalam menjalin kerja sama yang lebih erat dengan media.
Konsolidasi media tersebut menunjukkan komitmen untuk menjangkau berbagai daerah dan memastikan bahwa seluruh elemen media mendapatkan pemahaman dan bekerja sama dalam pengawasan pemilu, katanya.
"Tentunya keamanan dan kenyamanan jurnalis dalam hal meliput adalah prioritas kami. Ini sebagai langkah mencegah persekusi atau intimidasi saat meliput tahapan pemilihan," kata Anggray pada konsolidasi media dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan pemilihan serentak tahun 2004 di Manado, Selasa.
Dia berharap, konsolidasi seperti ini setidaknya dapat menjawab beberapa pertanyaan penting antara lain bagaimana persiapan liputan tematik pada pengawasan pemilihan.
"Kami ingin memastikan bahwa media memiliki kesiapan dan matang dalam mengikuti setiap tahapan pemilihan dan profesional yang mendalam," ujarnya.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara komunikasi hubungan antara lembaga media dengan penyelenggara pemilu, khususnya KPU dan Bawaslu?
"Kami ingin memperkuat sinergi dan koordinasi antara media, penyelenggara pemilu dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan efektif," ujarnya.
Anggray menambahkan, jurnalis berperan dalam mendidik masyarakat agar lebih hati-hati dalam menghadapi ancaman disinformasi dan misinformasi termasuk hoaks dan berita palsu.
Media juga memiliki peran yang penting dalam mengedukasi masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi.
"Kami sangat berharap bahwa melalui kegiatan ini kita dapat memperkuat komitmen bersama dalam mengawal proses demokrasi yang bersih dan transparan. Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan hubungan rekan-rekan media serta berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua," ujarnya.
Bawaslu Sulut, kata dia, juga berkomitmen untuk membangun dan memperkuat hubungan yang harmonis dan produktif dengan media massa sehingga informasi terkait pengawasan tahapan pemilihan dapat tersampaikan dengan baik dan benar
Surat keputusan tentang pedoman pengelolaan media sosial di lingkungan badan pengawas pemilu menjadi panduan bagi dalam menjalin kerja sama yang lebih erat dengan media.
Konsolidasi media tersebut menunjukkan komitmen untuk menjangkau berbagai daerah dan memastikan bahwa seluruh elemen media mendapatkan pemahaman dan bekerja sama dalam pengawasan pemilu, katanya.