Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) membekali keluarga Katolik dengan moderasi beragama, di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, guna meningkatkan pemahaman lebih dalam tentang moderasi beragama kepada keluarga.
"Kami harap pemahaman moderasi beragama jika dimengerti dengan baik mulai dari kelompok paling kecil yaitu keluarga, pastinya akan berdampak luas ke masyarakat luas," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Olva Mervy Moningka, di Tomohon, Rabu.
Dia mengatakan pihaknya berharap puluhan keluarga Katolik yang ikut kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Para keluarga ini, nantinya akan dibimbing dan dibina menjadi keluarga yang rukun secara baik menurut Agama Katolik.
Tentunya Keluarga Katolik sebagai dasar dan unit pendidikan terkecil yang ada, mengajarkan bagaimana hidup moderat dan menjalaninya.
"Tunjukkan karakter hidup umat beriman, kualitas iman kita melalui sikap hidup," katanya.
Ia mencontohkan pola hidup keseharian terhadap sesama dimulai dari dalam keluarga, sehingga dengan kegiatan ini tercipta keluarga-keluarga Katolik yang memahami Moderasi Beragama dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia berpesan agar peserta yang semuanya adalah pasangan suami istri ini bisa menjaga hubungan suami istri maupun keluarga agar tetap rukun dan harmonis.
Intinya dari sebuah perkawinan yang telah diselenggarakan upacara secara sakral adalah mengikat secara batiniah. Hendaklah menjadi keluarga Katolik yang harmonis sejahtera toleran, katanya.
"Kami harap pemahaman moderasi beragama jika dimengerti dengan baik mulai dari kelompok paling kecil yaitu keluarga, pastinya akan berdampak luas ke masyarakat luas," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Olva Mervy Moningka, di Tomohon, Rabu.
Dia mengatakan pihaknya berharap puluhan keluarga Katolik yang ikut kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Para keluarga ini, nantinya akan dibimbing dan dibina menjadi keluarga yang rukun secara baik menurut Agama Katolik.
Tentunya Keluarga Katolik sebagai dasar dan unit pendidikan terkecil yang ada, mengajarkan bagaimana hidup moderat dan menjalaninya.
"Tunjukkan karakter hidup umat beriman, kualitas iman kita melalui sikap hidup," katanya.
Ia mencontohkan pola hidup keseharian terhadap sesama dimulai dari dalam keluarga, sehingga dengan kegiatan ini tercipta keluarga-keluarga Katolik yang memahami Moderasi Beragama dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia berpesan agar peserta yang semuanya adalah pasangan suami istri ini bisa menjaga hubungan suami istri maupun keluarga agar tetap rukun dan harmonis.
Intinya dari sebuah perkawinan yang telah diselenggarakan upacara secara sakral adalah mengikat secara batiniah. Hendaklah menjadi keluarga Katolik yang harmonis sejahtera toleran, katanya.