Ratahan, (ANTARA Sulut) - Tradisi pengucapan syukur di Minahasa
Tenggara (Mitra), secara resmi ditetapkan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) akan dilaksanakan pada (14/7) mendatang.
Hal ini diungkapkan Bupati James Sumendap, saat melaksanakan rapat
koordinasi dengan para pemuka agama yang ada di Mitra, Senin (20/4).
"Kita perlu tetapkan hari pelaksanaannya secara bersama-sama, makanya
saya ingin sampaikan ke para pemuka agama untuk ditetapkan secara
bersama-sama," katanya.
Menurut Sumendap, pentingnya kesepakatan bersama dengan para pemuka
agama ini, agar nantinya pelaksanaan pengucapan syukur digelar secara
serempak.
"Sehingga tidak ada lagi yang buat pengucapan syukur sendiri-sendiri.
Kita laksanakan agenda ini secara bersama-sama," terangnya.
Tujuan pelaksanaan agenda tahunan tersebut menurut Sumendap, akan
berdampak langsung pada pengembangan kabupaten.
"Karena otomatis jika kita laksanakan secara serentak, maka akan
memberi dampak makin dikenalnya kabupaten. Jadi pengaruhnya akan lebih
besar," tuturnya.
Dirinya menambahkan, dengan ditetapkannya tanggal pengucapan syukur di
Mitra, maka kabupaten yang dipimpinnya ini tak harus lagi menyesuaikan
agenda yang sama dengan daerah kabupaten lainnya di tanah Minahasa.
"Jadi sekarang daerah lain yang akan menyesuaikan dengan agenda yang
terlebih dulu kita tetapkan," tandasnya.
Penetapan ini pun didukung dan disepekati secara bersama para pemuka agama yang mengikuti rakor ini.
"Kita sepakat dengan pemerintah untuk melaksanakan agenda ini secara
bersama-sama," kata Pendeta Telly Lelemboto.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024