Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan kualitas pendidikan madrasah lewat metode "gampang asyik dan menyenangkan" (Gasing) di Sulut
"Kali ini ada dua perwakilan Sulut yang ikut Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung menggunakan Metode Gasing di Jakarta," kata Kakanwil Kemenag Sulut Sarbin Sehe, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan pelatihan ini berlangsung dari tanggal 3-20 Juli 2024, diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Hadir mewakili Sulawesi Utara, Rosdiana Maspeke dari MTsS Al Ikhwan Kabupaten Bolaang Mongondow dan Risna Berbek dari MIN 1 Kota Bitung.
Metode Gasing, katanya, yang dikenal sebagai metode efektif dalam meningkatkan kecepatan berhitung, menjadi pendekatan utama dalam program ini.
Dia menekankan pentingnya metode ini dalam pembelajaran di madrasah, dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi numerik serta kemampuan berpikir kritis dan keterampilan majemuk (multiple intelligence) bagi guru madrasah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Prioritas GTK Madrasah, yaitu Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan.
"Kami berharap peserta dapat menyebarluaskan keahlian yang didapatkan kepada yang lain, terutama kepada siswa, agar memiliki kompetensi numerasi matematika yang hebat di masa depan," katanya.
Salah satu peserta pelatihan, Risna Berbek, berbagi pengalamannya, bahwa sebelum kegiatan pelatihan Gasing, pihaknya merasa sulit melakukan pembelajaran matematika.
Namun, katanya, setelah mengikuti pelatihan ini, pihaknya merasa bersemangat dalam belajar dan ingin terus mendalami metode ini.
Mengajarkan matematika dengan metode Gasing ternyata sungguh luar biasa membuat tenaga pengajar dan murid merasa bersemangat.
"Jika metode Gasing ini benar-benar diterapkan, maka akan terwujud adanya guru yang dirindukan siswa," tutur Risna.
Selain untuk guru, pelatihan metode Gasing juga diterapkan untuk profesi lain, seperti kepolisian, yang baru-baru ini dilaksanakan di Bandung.
Dengan motto "Gasing, Gampang Asyik Menyenangkan", pelatihan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran matematika di madrasah-madrasah seluruh Indonesia.
"Kali ini ada dua perwakilan Sulut yang ikut Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung menggunakan Metode Gasing di Jakarta," kata Kakanwil Kemenag Sulut Sarbin Sehe, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan pelatihan ini berlangsung dari tanggal 3-20 Juli 2024, diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Hadir mewakili Sulawesi Utara, Rosdiana Maspeke dari MTsS Al Ikhwan Kabupaten Bolaang Mongondow dan Risna Berbek dari MIN 1 Kota Bitung.
Metode Gasing, katanya, yang dikenal sebagai metode efektif dalam meningkatkan kecepatan berhitung, menjadi pendekatan utama dalam program ini.
Dia menekankan pentingnya metode ini dalam pembelajaran di madrasah, dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi numerik serta kemampuan berpikir kritis dan keterampilan majemuk (multiple intelligence) bagi guru madrasah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Prioritas GTK Madrasah, yaitu Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan.
"Kami berharap peserta dapat menyebarluaskan keahlian yang didapatkan kepada yang lain, terutama kepada siswa, agar memiliki kompetensi numerasi matematika yang hebat di masa depan," katanya.
Salah satu peserta pelatihan, Risna Berbek, berbagi pengalamannya, bahwa sebelum kegiatan pelatihan Gasing, pihaknya merasa sulit melakukan pembelajaran matematika.
Namun, katanya, setelah mengikuti pelatihan ini, pihaknya merasa bersemangat dalam belajar dan ingin terus mendalami metode ini.
Mengajarkan matematika dengan metode Gasing ternyata sungguh luar biasa membuat tenaga pengajar dan murid merasa bersemangat.
"Jika metode Gasing ini benar-benar diterapkan, maka akan terwujud adanya guru yang dirindukan siswa," tutur Risna.
Selain untuk guru, pelatihan metode Gasing juga diterapkan untuk profesi lain, seperti kepolisian, yang baru-baru ini dilaksanakan di Bandung.
Dengan motto "Gasing, Gampang Asyik Menyenangkan", pelatihan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran matematika di madrasah-madrasah seluruh Indonesia.